WNA Asal Pakistan Jalani Pemeriksaan Swab di Mobil Ambulance Biddokkes Polda Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin bersama gugus tugas Covid-19 Provinsi Kalsel dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel, langsung melakukan Swab dan Rapid Test kepada Warga Negara Asing (WNA) Asal Pakistan di Lokasi Penjemputan.

WNA tersebut dijemput petugas untuk dilakukan karantina lantaran hasil rapid test sebelumnya menunjukan hasil reaktif.

Meskipun sempat ada penolakan dari WNA tersebut lantaran mereka sudah menjadwalkan untuk kembali ke Negara asalnya pada hari ini, Senin (18/5/2020), Gugus tugas percepatan Penanganan Covid-19 bersama pihak kepolisian akhirnya bisa meyakninkan mereka untuk dikarantina sementara menunggu hasil swab keluar.

Baca Juga : Sempat Menolak, 9 WNA Akhirnya Dikarantina

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, MARS, M.H.Kes. menyampaikan, bahwa memang benar sebelumnya ada penolakan dari para WNA asal Pakistan tersebut namun akhirnya pihak WNA tersebut kembali berkenan untuk melakukan pemeriksaan.

“Alhamdulillah semua sudah bisa dikoordinasikan. Mereka berkenan di rapid test ulang dan yang positif juga mau di swab,” ucapnya.

Meskipun setelah dilakukan pemeriksaan masih ada diskusi yang begitu alot antara pihak WNA dengan tim gugus tugas perceparan penanganan Covid-19 di kawasan Masjid Al Ihsan, Jalan Pangeran, Gang Inpres, Kelurahan Seberang Mesjid tersebut.

Namun pada pukul 15.10 Wita, sebanyak 9 orang WNA yang telah melakukan pemeriksaan rapid test dan swap bersedia untuk dikarantina, di lokasi karantina yang berada di Ambulung, Banjarbaru.

Baca Juga : Jika Tak Ada Lagi Kasus Positif Covid-19, Salat Ied Bisa Dilaksanakan di Tabalong

Kombes Pol Erwin juga mengungkapkan, bahwa pemeriksaan swab dilakukan langsung oleh pihak Biddokkes Polda Kalsel dengan menggunakan mobil rapid/swab ambulance Biddokkes Polda Kalsel.

“Totalnya yang diperiksa rapid tes oleh Dinkes dan swab tes oleh Biddokkes ada 19 orang, yang mana 9 diantaranya menunjukan hasil reaktif dan bersedia dikarantina,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran