Waspada Covid-19, Malah 17 Orang Positif DBD

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah kota Banjarmasin mengeluarkan imbauan agar melakuan laporan ke dinas kesehatan (Dinkes) kepada siapa saja yang baru datang dari luar daerah.

Imbauan tersebut terus disampaikan Dinkes Banjarmasin, mengingat saat ini Provinsi Kalsel dalam kondisi siaga darurat corona.

Kepala Dinkes Banjarmasin, dr Machli Riadi menyampaikan agar kepada siapa saja yang datang berpergian dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri seperti daerah yang terinfeksi corona agar sesegera mungkin melaporkan dirinya ke Puskesmas terdekat.

“Jika siapa saja yang datang dari dalam maupun Luar Negeri, terutama dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, atau pun Bali agar segera ke puskesmas terdekat,” ucapnya, Kamis (19/3/2020).

Selain itu juga, ia meminta warga Banjarmasin tetap tenang menghadapi kondisi saat ini, dan selalu menjaga kesehatan. Apabila ada menunjukan gejala sakit, seperti batuk, demam, dan sesak nafas agar segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Baca Juga : Imbas Libur Sekolah, Sejumlah Pedagang Asongan Sepi Pembeli

Di samping itu, ia juga mengimbau agar masyatakat jangan lengah karena dengan kondisi siaga daruruat corona ini, ia tetap mengingatkan agar masyarakat jangan lengah dengan penyakit Demam Berdara (DBD).

“Kita boleh waspada corona, tapi jangan lengah dengan DBD,” tuturnya.

Ia menyebut, di Banjarmasin ada peningkatan gejala virus DBD, hingga saat ini sudah ada tercatat sebanyak 17 orang yang positif terkena DBD.

“Sudah ada 17 orang yang positif DBD di Banjarmasin, sepertinya corona ini sangat di istimewakan, sehingga DBD menjadi dilupakan,” ucapnya.

Untuk itu, ia meminta peran serta masyarakat, disamping menjaga kesehatan agar terhindar dari virus corona atau covid 19, juga melakukan pembersihan di lingkungannya agar tidak ada tempat yang bisa menjadi sarang bagi nyamuk.

“Kita meminta peran serta masyarakat agar menjaga lingkungannya dari nyamuk demam berdarah. Dengan cara melakukan PSN 3M plus, yakni Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat berkembang biak nyampuk, serta plusnya melakukan kegiatan pencegahan seperti menabur bubuk larvasida,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad