KOTABARU, klikkalsel – Warga Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda krisis air baku PDAM, selama satu bulan.
Kawasan yang terdampak diantaranya di RT 5 dan 8 Perumnas Batu Selira Desa Hilir Muara.
Sehingga, warga yang terdampak harus membeli air dari para pengecer.
Ketua RT 5 Desa Hilir Kecematan Pulau Laut Utara, Gusti Syaril Jaya beberapa kali mengecek meter pengukur air PDAM sembari menunggu air mengalir, saat ditemui awak media di kediamannya, Sabtu (7/9/2019).
Pria lanjut usia ini mengakatan, air PDAM macet terjadi hampir satu bulan terakhir.
“Informasinya ada kerusakan IPA PDAM dan musim kemarau, sehingga ada penggiliran pendistribusian air,” ucapnya.
Namun, ia mengeluhkan jadwal penggiliran pendistribusian yang diedarkan PDAM tak sesuai dengan kejadian di lapangan.
Kendati demikian, warga pun terpaksa membeli air bersih kepada pengecer.
“Untuk kebutuhan rumah tangga, kita membeli air seharga 70 ribu setandon 1.200 liter, itu cukup satu kurang lebih satu minggu,” lanjut Gusti Syaril Jaya.
Krisis air bersih dipastikan berlangsung hingga akhir September. Seperti yang diinformasikan Humas PDAM melalui surat edaran yang dibagikan kepada masyarakat.
Parahnya kejadian ini melanda hampir separuh pemukiman masyarakat di Kecamatan Pulau Laut Utara. Lantaran ada kerusakan di sejumlah Inslatasi Pengolahan Air (IPA), diantaranya Gunung Tirawan, Gunung Ulin, Gunung Ulin, Gunung Relly, dan Gunung Pemandangan.
Sementara itu, warga berharap krisis air bersih yang kerap kali melanda saat musim kemarau setiap tahun, jadi perhatian khusus pemerintah sehingga tidak kembali terulang. (rizqon)
Editor : Farid





