MARTAPURA, klikkalsel.com – Kemarau panjang yang melanda masih menjadi momok terhadap ketersediaan air bersih di pelosok. Informasi terbaru, ada empat desa di Kabupaten Banjar yang landa krisis air bersih. Kabar ini secara langsung direspon Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang memimpin pembagian air bersih untuk masyarakat setempat, Senin (9/10/2023).
Secara estafet, gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mendatangi empat desa tersebut yakni Desa Sindang Jaya, Karya Makmur, Sumber Sari dan Galam Rabah. Kehadiran orang nomor satu di provinsi ini membawa mobil pick up muatan tandon dan truk tangki berisi air bersih untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mengenakan pakaian khasnya, peci hitam dan rompi bertuliskan Bergerak, Paman Birin memimpin pembagian air bersih sambil memegang selang dari tangki mobil berisi air bersih. Di momen ini, Paman Birin juga membagikan bantuan sembako untuk masyarakat.
Baca Juga HUT TNI ke-78, Paman Birin Tegaskan Persatuan dan Kesatuan: Simbol Kekuatan!
Paman Birin mengatakan, kehadirannya tersebut sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar tetap gigih, tidak menyerah dengan keadaan.
“Kita mendapat informasi kemarin habis Maghrib, ada 4 desa di daerah Kabupaten Banjar kekurangan air bersih, bahkan sungainya mengering. Untuk itu kita hari ini langsung bergerak kesana membantu masyarakat,” ucapnya di Desa Sindang Raya, Kecamatan Cintapuri Darussalam di sela pembagian air bersih.
Paman Birin menegaskan, pihaknya terus berjuang untuk menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Bahkan, Paman Birin tak ingin Presiden Joko Widodo datang ke banua hanya karena Kebakaran Hutan dan Lahan seperti beberapa tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindang Jaya, Abdul Wahab mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih dari Paman Birin. Mewakili masyarakat desa setempat, dia mengatakan tak menyangka sosok gubernur yang turun langsung membagikan bantuan.
“Alhamdulillah hari ini mendapatkan air bersih dari Paman Birin. Kami isi ke tandon-tandon, dengan bantuan ini persediaan air kami cukup untuk seminggu,” katanya.
Menurutnya, Desa Sindang Jaya Kecamatan Cinta Puri dihuni 300 warga tak dialiri PDAM.
Dikatakannya, selama ini masyarakat harus membeli air bersih dengan harga 8 ribu per galon
“Mudahan musim kemarau segera berakhir, dan tak lagi kekurangan air bersih,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
