BARABAI, klikkalsel.com – Warga Desa Kindingan, tepatnya warga Dusun Pantai Damar dan Dusun Ulin Limpak yang berada di salah satu ujung Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sudah sekian lama menantikan hadirnya infrastruktur jalan, jaringan listrik PLN, serta internet.
Pasalnya, ditengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, masyarakat setempat yang berada di daerah Pegunungan Meratus hingga kini belum merasakan berbagai fasilitas itu.
Ini salah satu warga Dusun Ulin Limpak pada Jum’at (4/2/2022) mengaku, bersama warga lainnya secara turun-temurun sudah tinggal di desa tersebut dan harus bertahan dengan keadaan yang seadanya, tanpa dukungan jalan yang memadai, tanpa internet, serta tanpa listrik PLN.
Lebih lanjut, untuk penerangan ia dan sebagian warga lainnya memakai mesin genset yang sewaktu-waktu digunakan sesuai keperluan, serta adapula yang menggunakan solar cell yang dibeli secara mandiri.
Baca Juga : Polsek LAS Imbau Warga Hentikan Pasang Perangkap Listrik di Dekat Kandang Itik
Baca Juga : Tim Ekspedisi Meratus Tanam 5.000 Bibit Kopi di Gunung Halau-halau
Kendati demikian, pada 2013 lalu pernah program pemerintah melakukan pengadaan solar cell terpusat yang mengaliri dusun-dusun tersebut. Akan tetapi, karena minimnya perawatan dan tidak ada peremajaan yang dilakukan pada 2018 silam sudah tidak berfungsi lagi dan kembali gelap.
“Sempat 5 tahun merasakan solar cell bantuan pemerintah, tapi sudah rusak. Solar cell yang ada ini beli masing-masing,” ungkapnya.
Iwan Pembakal Desa Kindingan menambahkan, Jumlah seluruh warga Desa Kindingan ada 1.117 jiwa 350 kepala keluarga. Sedangkan pada Dusun Pantai Damar yang merupakan RT.05 itu penduduknya ada 71 jiwa dan Dusun Ulin Limpak yang merupakan RT.06 itu penduduknya ada 51 jiwa.
Kemudian, untuk sinyal internet dan jalan, Iwan mengaku sudah diusulkan juga melalui Musrenbang yang baru dilaksanakan beberapa waktu lalu. Walaupun, sebelumnya sudah berulang kali juga diusulkan oleh pembakal sebelumnya dan tak kunjung terealisasi hingga ke dua dusun tersebut.
“Sudah diusulkan juga melalui Musrenbang dan beberapa tahun ini sudah berulang kali juga diajukan. Tapi desa-desa yang lain juga banyak yang mengajukan, jadi belum tahu dapat dikabulkan atau tidak,” bebernya. (dayat)
Editor : Akhmad