Wabup Kotabaru kembali Sebarkan Bantuan Stunting di Wilayah Daratan Kalimantan

KOTABARU, klikkalsel.com – Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, kembali menyerahkan bantuan stunting lanjutan tahap dua di wilayah daratan Kalimantan, setelah sebelumnya di wilayah Pulau Laut dan Kepulauan.

Penyerahan bantuan stunting di wilayah daratan Kalimantan ini, dilaksanakan di Pendopo Desa Telaga Sari Kecamatan Kelumpang Hilir, Selasa (04/04/23).

Bantuan tersebut diberikan selama 6 bulan dengan 6 tahapan untuk 75 anak penderita stunting yang tersebar di 21 kecamatan se Kabupaten Kotabaru.

Wakil Bupati Kotabru yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru, Andi Rudi Latif, menyerahkan langsung bantuan secara simbolis kepada 5 anak penyandang stunting didampingi orang tuanya, dalam bentuk paket asupan gizi tambahan, untuk lima desa di Kecamatan Kelumpang Hilir dan Selatan.

Baca Juga : Bupati Kotabaru kembali Menerima Penghargaan, Kali Ini Dinobatkan Sebagai Top Pembina BUMD Awards 2023

Baca Juga : Bupati Kotabaru Gelar Rakor Bersama Kepala Bandara dan Seluruh Perusahaan

Bantuan ini merupakan program non APBD yang diinisiasi langsung oleh Bang Arul selaku Ketua TPPS bersama Dandim 1004/KTB selalu Bapak Asuh Stunting dan Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin (Asfa) Kalsel.

Dalam sambutannya, Bang Arul sapaan akrab Andi Rudi Latif berharap, melalui program ini sekaligus mengedukasi penerima manfaat akan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus memantau perkembangan anak secara teratur, yang dimonitor langsung oleh Nakes Puskesmas setempat.

“Terima kasih kepada Puskesmas yang memberikan perhatian khusus. Harapan kedepan, kita dapat sama-sama menekan angka Stanting khususnya bagi wanita hamil kita prioritaskan perhatian khusus agar terhindar dari stunting melalui langkah pencegahan,” ujar Wabup Bang Arul.

Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional, untuk itu Wabup kembali menekankan perkuat kolaborasi khususnya di lini ujung tombak, baik dari Puskesmas, Babin, Babinsa, Kades, untuk terus memonitor penanganannya sampai prevalensi stunting menyusut sebesar 14 persen secara nasional pada tahun 2024.(adv/restu)

Editor : Amran