Viral Video Nila Bakar Berbelatung di Pasar Martapura, Pedagang dan Pembeli Berakhir Damai

MARTAPURA, klikkalsel.com – Viral video di aplikasi Tiktok yang memperlihatkan ikan nila bakar berbelatung yang dijual oleh salah satu warung makan di Pasar Martapura berakhir didamaikan Polres Banjar, Jumat (29/12/2023) soren.

Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banjar, Ipda Rizky Febrianto mengatakan kedua belah pihak sudah berdamai, walau sempat bersitegang dan marah-marah.

“Keduanya (pedagang dan pembeli, red) sudah berdamai tadi, dan yang mau melaporkan (pedagang, red) sudah sepakat memaafkan asal yang bersangkutan (pembeli, red) menghapus video pada aplikasi tiktok miliknya,” ucapnya mewakili Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Banjar, AKP Bara Pratama Maha Putra kepada klikkalsel.com selepas perdamaian.

Baca Juga Perkelahian Manusia Silver yang Viral di Banjarmasin Bukan Karena Rebutan Lahan dan Berakhir Damai

Baca Juga Video Aksinya Viral, Pelaku Pencurian Menyerahkan Diri Karena Takut Diburu Polisi

Perdamaian tersebut dilakukan kedua pihak melalui lisan, tidak tertulis di atas kertas.

“Untuk ikan yang berbelatung itu, dari keterangan yang bersangkutan (pedagang, red) mengaku tidak ada kesenghajaan dan ia tidak mengetahui. Human error seperti itu,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, kejadian tersebut terjadi pada, Kamis 21 Desember lalu, dan diviralkannya pada akun tiktok Yolla.

“Saat itu, saya hanya berniat memesan minuman, namun pemilik warung menawarkan makanan,” cerita Yolla.

Yolla mengaku, ia tidak mau memesan. Namun lantaran anaknya yang ingin, dirinya memutuskan untuk memesan ikan jenis nila yang dibakar.

“Saat ikan datang saya sempat curiga, ini bukan ikan segar, melainkan ikan lama yang dipanaskan ulang,” tambahnya.

Setelah anaknya muntah, pada suapan kedua Yolla memutuskan untuk memeriksa ikan dan terkejut melihat banyak belatung di dalamnya.

“Saya langsung memberi tahu suami saya melalui video call. Saya bilang tidak akan makan di sini lagi. Pemilik warung terlihat gelisah mendengar pembicaraan kami,” ceritanya. (Mada Al Madani).

Editor: Abadi