Tingkatkan Pasokan Air Untuk Pelanggan, PTAM Intan Banjar Lakukan Penggantian Pipa 500 mm

Proses pemasangan pipa PTAM Intan Banjar di Jalan Gubernur Syarkawi. (Istimewa)

MARTAPURA, klikkalsel.com – PT. Air Minum (PTAM) Intan Banjar (Perseroda) akan melakukan penggantian koneksi pipa diameter 500mm di Jalan Gubernur Syarkawi pada sejak Jumat, 27 Desember 2024 lalu, yang berdampak pada penghentian sementara distribusi air ke pelanggan daerah Cabang 2.

Direktur Umum (Dirut) PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar mengatakan, pengerjaan ini melibatkan pemasangan pipa baru sepanjang 1 kilometer sebagai pengganti pipa yang selama ini mengalami kebocoran.

“Dengan penggantian pipa ini, diharapkan dapat mengatasi masalah kebocoran yang berulang dan memastikan distribusi air lebih lancar di masa depan,” ujarnya Minggu (29/12/2024).

Selain itu, penghentian distribusi air akan dimulai pada pukul 14.00 WITA dan diperkirakan berlangsung selama 12 jam. Dengan wilayah terdampak meliputi seluruh Kecamatan Sungai Tabuk, mencakup area seperti Sei Tabuk Kota, Gudang Tengah, Gudang Hirang, Sei Lulut, Pematang Panjang, dan sekitarnya. Selain itu, sebagian wilayah Kecamatan Kertak Hanyar seperti Handil Asang, Banyu Irang, Manarap Lama, Manarap Baru, dan area sekitarnya juga akan merasakan dampaknya.

Baca Juga Eco-Office Award 2024, PTAM Intan Banjar Sabet Juara I

Baca Juga PTAM Intan Banjar Lakukan Penggantian Koneksi Pipa 500 mm, Berikut Wilayah Terdampak

“Kami meminta maaf kepada para pelanggan karena ketidak nyamanan ini. Namun proses pemulihan tekanan air akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kondisi lapangan, dan pihak perusahaan akan melakukan monitoring untuk memastikan distribusi air segera normal kembali,” ucapnya.

“Pekerjaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan pasokan air yang lebih stabil dan tanpa gangguan di masa depan. Kami mohon pengertian dan kesabaran dari pelanggan yang terdampak,” timpal Iful.

Lebih lanjut, pihaknya juga memastikan akan melakukan pemantauan secara intensif untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di jaringan yang terdampak, serta memastikan pasokan air kembali normal sesegera mungkin. (Mada)

Editor: Abadi