Tingkatkan Minat Baca Warga Binaan

Penandatanganan MoU antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel dengan Kemenkumham bertujuan meningkatkan minat baca warga binaan di Lapas. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Masyarakat berhak untuk memperoleh layanan perpustakaan dengan tidak membedakan umur, status sosial, jenis kelamin, profesi dan sebagainya, telah tercantum dalam UU Nomor 43 Tahun 2007.

Mengacu pada UU tersebut, langkah inovatif pun dilakukan untuk mencerdaskan masyarakat dalam hal mendapatkan pendidikan dan buku bacaan yang berkualitas. Seperti halnya yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Inovatif menurut hemat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tersebut diselenggarakan melalui perpustakaan keliling, bahkan program tersebut sudah memasuki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang tersebar diwilayah Kalsel. Tujuannya adalah mencerdasakan warga binaan.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Hj Norliani mengatakan, agar lebih memperluas jaringan perpustakaan keliling kebeberapa Lapas, pihaknya menjalin kerjasama dengan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Kalsel.

Penandatanganan MoU antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel dengan Kemenkum HAM bertujuan meningkatkan minat baca warga binaan di Lapas. (foto : baha/klikkalsel)

Apalagi kata dia, hal tersebut tercantum dalam penandatanganan MoU yang telah dilakukan di kantor Kemenkum HAM, Selasa (14/11/2017) sore. Terjalinnya kerjasama tersebut akan menciptakan minat baca warga binaan di Lapas bisa meningkat.

Selain itu waktu berkunjung dalam menyosialisasikan program ini bisa lebih lama dari biasanya. Sebelumnya, jam waktu kunjungan perpustakaan keliling sangatlah relatif, tergantung jam berkunjung di Lapas tersebut.

“Biasanya kami disuruh memilih antara jam kunjungan atau setelah jam kunjungan, namun  kami memilih untuk berkunjung diwaktu yang tepat,” tutur Noliani kepada klikkalsel.

Lebih jauh ia menjelaskan, setiap warga binaan itu sudah mempunyai jadwal tertentu untuk dikunjungi ataupun waktu istirah, oleh karena itu pihaknya juga tidak ingin mengganggu jadwal istirahat warga binaan.

Sedangkan untuk mempermudah pelayanan perpustakaan keliling ini kebeberapa Lapas yang tersebar di Kalsel, Norliani mengusulkan akan memperbanyak armadanya. Usulan itu yang diantaranya 5 unit mobil dan 1 unit motor trail pustaka.

“Saat ini armada kami terbagi antara sekolah dan Lapas, itu membuat petugas kewalahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi mengharapkan dengan adanya program perpustakaan keliling ini bisa membantu warga binaan memanfaatkan pengetahuannya dikehidupan sehari hari. (baha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan