Tiga Figur Bacalon Pilwalkot Banjarmasin Diprediksi Bersaing Ketat di Tengah Potensi Degradasi Popularitas

Ilustrasi bakal calon kandidat Pilwali Kota Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menyongsong Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang diwarnai banyaknya nama figur yang bakal mengikuti kontestasi, khususnya Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. Para bakal kandidat itu telah melakukan gerakan sosial di masyarakat dan mencari perahu partai pengusung.

Usaha para bakal calon tersebut setidaknya mendorong pengenalan diri kepada publik guna meningkatkan popularitas yang berimplikasi pada akseptabilitas atau keberterimaan di tengah masyarakat.

Menurut pengamat Politik dan Kebijakan Publik FISIP ULM, Dr Taufik Arbain, langkah strategis yang dilakukan seseorang jauh-jauh hari sebelum masa kampanye yang ditetapkan KPU memiliki pengaruh signifikan terhadap popularitas dan elektabilitas seseorang.

“Pertama, publik lebih awal mengenal sang bakal calon, maka jika ada lembaga riset melakukan survei maka peluang yang bersangkutan lebih besar popularitas dan elektabilitasnya. Kedua, relatif membantu dalam memetakan mana saja warga dan wilayah yang menerima kehadirannya jika menjadi bakal calon kepala daerah,” tuturnya, Sabtu (18/5/2024).

Meski demikian, Taufik menyebut popularitas dan elektabilitas bakal calon yang telah melakukan pengenalan lebih awal, bisa saja tergerus. Hal ini bisa terjadi ketika dalam perjalanan waktu bermunculan nama-nama tidak diduga dan keberadaanya memberikan harapan baru bagi masyarakat sebagai figur lebih yang lebih meyakinkan terlebih diikuti mesin politik yang masif.

“Pengalaman saya surveyor, hal ini dikontrol lewat variabel tingkat kemantapan pilihan. Jika jawaban kemungkinan berubah mencapai angka di atas 50 persen maka potensi ketergerusan figur yang lebih awal dikenal itu memiliki potensi untuk digerus oleh calon lain yang lebih meyakinkan dan bahkan terdistribusi pada figur yang baru muncul. Termasuk jika figur itu incumbent memungkinkan tergerus,” ucap Taufik yang juga selaku Direktur Banua Meter.

Baca Juga : Tak Penuhi Syarat, Dua Bapaslon Independen Dipastikan Gagal Mengikuti Pilwali Banjarmasin

Baca Juga : Pastikan Diri Maju Pilwali Banjarmasin, Arifin Noor Pinang Partai Golkar

Baca Juga : NasDem Kalsel Sambut Baik Pendaftaran Yuni Sulaiman Menyongsong Pilwalkot Banjarmasin

Lalu siapa saja kemungkinan figur yang kompatibel sebagai calon walikota Banjarmasin 2024? Surveyor senior di banua ini mengatakan, bahwa kemungkinan yang kompetitif menjadi calon Wali Kota adalah Mukhyar, Arifin Noor, Yuni Abdi Sulaiman dan Pangeran Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua). Menurutnya figur-figur ini memiliki basis massa, mesin politik, dan karakteristik tersendiri.

“Nama-nama lain saya kira justru lebih terseleksi menjadi Wakil Wali Kota di antara nama-nama yang saya sebutkan tersebut. Karena saya meyakini munculnya sejumlah nama di mata publik bahkan menjadikan distribusi elektabilitas bergeser sesuai dinamika yang ada,” ujarnya.

Ketua S2 Magister Administrasi Publik Fisip ULM memprediksi, kemungkinan ada 3 nama yang akan bersaing ketat yakni Muhyar, Yuni Abdi Sulaiman dan H Arifin Noor. Berdasarkan pandangannya,
jika Muhyar memiliki modal politik start lebih awal, dan Arifin Noor sebagai pejabat incumbent Wakil Wali Kota, sedangkan Yuni Abdi Nur Sulaiman memiliki modal politik mesin partai yang masih panas pasca pemilu dan gerakan bawah tanah yang diam -diam mulai bergerak masif dilirik pemilih.

“Jadi menjelang masa pendaftaran bakal calon ini, justru tiga nama kompatibel ini akan bersaing merebut hati pemilih dan disinilah kemungkinan terjadi siapa menggerus siapa. Selanjutnya tergantung juga pasangan yang apakah memberikan support elektabilitas, atau malah stagnan? atau siapakah yang akan mendapatkan tiket maju atas dukungan partai pengusung,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi