Tenaga Medis Covid-19 Layak Menyandang Gelar Pahlawan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perjuangan tim medis yang menangani pasien terpapar virus Corona (Covid-19) di Kalsel patut diberi penghargaan.
Tak sedikit, baik dokter dan perawat rumah sakit harus kehilangan nyawa ketika berjuang untuk menyembuhkan pasien karena tertular wabah mematikan tersebut.
Perjuangan tim medis ini bahkan diakui oleh Kolonel Inf TNI (Purn) Nasib Alamsyah, dan menurutnya layak diberi gelar pahlawan serta penghargaan dari pemerintah.
Berjibaku dengan wabah ini kata dia, tak mudah, mereka harus berpisah dengan anak, istri maupun suami karena takut keluarga di rumah juga menjadi korban.
“Saat bertugas di Timor-Timur dulu untung saya tidak ditembus peluru. Jadi saya katakan, kalau perjuangan para tim medis Covid-19 ini lebih berat dari pengalaman saya itu,” ujar Nasib Alamsyah.
Mantan Komandan Korem Bone Sulawesi Selatan ini menambahkan, semua piak harus menghargai betul-betul para pejuang garda terdepan melawan Covid-19.
Tokoh senior Partai Golkar Kalsel ini juga meminta agar bantuan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis terus disalurkan. Saat ini bantuan terus mengalir termasuk dari Partai Golkar Kalsel.
“Alat kesehatan bagi tim medis harus diprioritaskan. Saya bangga Partai Golkar Kalsel sudah menyumbangkan APD di tiga rumah sakit rujukan pasien virus Corona, dan rencanannya Partai Golkar Kalsel dalam waktu dekat kembali akan menyumbang APD ke rumah sakit,” ucapnya.
Petugas medis saat menangani PDP suspect Covid-19. (foto: istimewa)
Virus Corona disampaikan mantan Ketua DPRD Kalsel ini, bukan wabah sembarangan, penyebaran sangat cepat, dari benda ke tangan saja bisa tertular. Itulah sebabnya mengapa pemerintah gencar melakukan sosialisasi.
Begitu juga kata dia, peran ketua RT di masyarakat sangat dibutuhkan. Kalau perlu ketua RT se Kalsel diberi alat rapid test dan APD dibantu oleh petugas Puskesmas untuk berkeliling di lingkungan warga untuk melakukan tes cepat Covid-19 kepada warganya.
“Ketua RT juga harus gencar melakukan sosialisasi baik melalui pengeras suara atau pengumuman di masjid 2 jam sekali agar warganya bisa menjaga jarak, tidak melakukan kerumunan agar terhindar dari virus Corona,” imbuhnya.(azka)
Editor : Amran