MARABAHAN, klikkalsel.com – Muhammad Yusuf, warga Desa Anjir Serapat Baru Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala menempati sebuah rumah tidak layak huni.
Rumahnya yang terbuat dari kayu itu sudah lapuk, atapnya pun tak mampu menahan air hujan hingga membasahi seluruh isi rumahnya.
Hampir semua dinding rumahnya sudah rusak parah. Ironisnya, bangunan rumah yamg ditempati pria nerusia 66 tahun itu nyaris tanpa atap dan dinding.
Di rumah ini Muhammad Yusuf hanya tinggal seorang diri, dengan ukuran bangunan rumah tiga kali empat meter persegi.
Mempebaiki bagian bangunan rumahnya yang memgalami kerusakan tersebut sudah tidak mampu dilakukan, karena ia hanya berjualan abu gosok dan hasilnya pun tak menentu.
Kerusakan rumahnya sudah dari tahun 2014, memang sudah ada beberapa pihak yang mengunjungi Muhammad Yusuf namun sampai sekarang belum ada realisasinya untuk membantu memperbaiki rumahnya.
“Sudah banyak yang dantang melihat kondisi saya, tapi belum ada bantuan,” ujar Muhammad Yusuf, Kamis (12/11/2020).
Sementata Kepala Desa (Kades) Anjir Serapat Baru, Ahmad Yani, mengatakan untuk kerusakan rumah Muhammad Yusuf sudah sering diajukan ke pemerintah daerah Barito Kuala (Batola), namun masih belum ada tanggapan.
Sementara untuk tahun 2020 ini, pemerintahan desa sudah menganggarkan dana desa untuk perbaikan rumah Muhammad Yusuf yang kini sudah tak layak huni.
“Ada pemangkasan dana desa yang dipergunakan untuk bantuan langsung tunai desa, pada warga terdampak pandemi,” tutur Ahmad Yani.(muhammad)
Editor : Amran
