Temilnas IPS-HIMPSI Ke X, Kontribusi Psikologi Sosial Dalam Masalah Lingkungan

BANJARBARU, klikkalsel.com – Warga psikologi seakan tak mau ketinggalan. Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) Ikatan Psikologi Sosial Himpunan Psikologi Indonesia (IPS-HIMPSI) Ke X yang dilaksanakan tahun ini diamanahkan kepada Fakultas Kedokteran ULM Program Studi Psikologi ikut membahas permasalahan sosial dalam masalah lingkungan.

Acara Telmimas yang mengambil tema Kontribusi Psikologi Sosial Dalam Masalah Lingkungan : Proteksi, Konservasi dan Kualitas Interaksi Sosial diadakan melalui Virtual di Novotel Banjarmasin Airport, Kamis (16/9/2021)

Ketua panitia Temilnas IPS, Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, M.Si selaku dosen Psikologi ULM mengatakan, dalam Temilnas IPS kali ini mengajak para peneliti dan praktisi di bidang psikologi sosial dan ilmu terkait lainnya untuk berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil-hasil riset baik pengembangan teori maupun terapan dalam bidang psikologi sosial terkait dengan permasalahan lingkungan.

“Kegiatan ini dikemas dalam satu rangkaian program berupa workshop dan temu ilmiah itu sendiri. Mereka turut ikut membahas permasalahan sosial dalam penanganan masalah lingkungan,” ujarnya, Kamis (16/9/2021)

Baca Juga : OTT di HSU, KPK Amankan Sejumlah Orang

Baca Juga : Risma Dibuat Geram Saat Kunjungan di Banjarbaru, Melihat Mesin EDC Rusak Dan Kosong

Baca Juga : Dewan Kalsel Bantah Ada Penyeragaman Tarif PDAM, Begini Penjelasannya

Dijelaskanya, dalam pemasalahan lingkungan tidak bisa ditumpukan sepenuhnya pada pelaku-pelaku konflik itu saja, melainkan juga harus melihat situasi dimana konflik tersebut terjadi.

“Ingin mengangkat masalah-masalah lingkungan tapi melihat dengan cara psikologisnya. Lalu menghimpun pemikiran-pemikiran dari para praktisi dalam bidang ini, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi pembenahan bagi masalah-masalah tersebut,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, dirinya juga mengharap agar seminar yang digelar pada saat itu bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi penyelesaian masalah-masalah yang ada di Kalimantan Selatan.

Adapun peserta dalam acara tersebut berasal dari kalangan praktisi, akademisi, dan peneliti di bidang psikologi sosial serta psikologi pada umumnya. Ditambah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam penanganan masalah lingkungan.(Putra)

Editor: Abadi