Syarif Faisal Nahkodai FPTI Batola dan Siap Kirim Atlet Secara Mandiri

MARABAHAN, klikkalsel.com – Syarif Faisal resmi terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Barito Kuala (Batola) periode 2025–2030.

Ia didaulat memimpin organisasi tersebut secara aklamasi menggantikan Donny Irwan pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) FPTI Batola yang digelar di Marabahan, Minggu (24/8/2025).

Syarif mengaku bangga bisa dipercaya menahkodai FPTI Batola. Menurutnya, organisasi ini memiliki rekam jejak prestasi yang membanggakan.

“Dari data dan catatan prestasi yang diberikan ke saya, FPTI Batola tidak bisa dianggap remeh. Prestasinya sudah cukup banyak, dan itu yang membuat saya semakin tertarik serta serius memimpin federasi ini,” ucapnya.

Meski demikian, Syarif yang baru pertama kali terjun di dunia kepengurusan panjat tebing ini berharap bimbingan dari jajaran pengurus agar roda organisasi bisa berjalan lebih maju.

“Saya berharap semua pengurus bisa bekerja sama sesuai fungsinya. Terima kasih atas kepercayaan ini,” imbuhnya.

Baca Juga : Sirkuit 1 Panjat Tebing 2025, Ajang FPTI Kalsel Muculkan Bibit-Bibit Atlet Muda

Baca Juga : Sidang DKPP, KPU Kalsel Tepis Tudingan Ketidakprofesionalan Pencabutan Status LPRI Sebagai Lembaga Pemantau

Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan 2025 di Tanah Laut, Oktober–November mendatang, FPTI Batola menghadapi tantangan besar.

Berdasarkan hasil Kejurprov Kalsel di Tabalong pada April lalu, KONI Batola hanya memberikan jatah keberangkatan untuk satu atlet dan satu official.

Padahal, menurut Syarif, penampilan atlet-atlet Batola di Kejurprov sebenarnya tidak mengecewakan. Jika diberi kesempatan lebih, peluang medali bisa terbuka lebar.

Karena itu, ia menegaskan FPTI Batola akan tetap menambah jumlah atlet yang berlaga dengan menggunakan dana mandiri.

“Olahraga panjat tebing itu tidak bisa hanya dihitung secara matematis. Banyak faktor yang memengaruhi hasil. Misalnya di nomor speed, kaki selip sedikit saja bisa mengubah hasil,” jelasnya.

Bagi Syarif, langkah ini bukan hanya soal target prestasi, tapi juga persoalan harga diri.

“Satu atlet dari KONI akan kita tambah lagi dengan beberapa atlet menggunakan biaya mandiri. Kita ingin buktikan bahwa peluang prestasi Batola di Porprov sangat besar,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi