MARABAHAN, klikkalsel.com – Perkembangan olahraga panjat tebing di Barito Kuala (Batola) saat ini tak bisa dipandang sebelah mata. Alasannya sejarah baru terukir dengan lahirnya bibit pemanjat cilik berprestasi yang dipercaya menjadi utusan Kalimantan Selatan mengikuti Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur di Aceh pada 18-25 November mendatang.
Sebelum ini, Batola dikenal sebagai pencetak atlet dayung. Perkembangan olahraga panjat muncul setelah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Batola difasilitasi dinding panjat yang belum genap setahun, namun berhasil membuktikan prestasi pada Kejurprov di Pelaihari, Tanah Laut, akhir Oktober lalu.
Hasilnya, dua atlet kebanggaan kabupaten berjuluk Bumi Selidah Yakni Fathurrahman dan Adika Rahmatal Aza dipercaya mewakili Kalsel untuk berangkat mengikuti Kejurnas. Dua bocah ini adalah pemanjat terbaik saat mengikuti nomor lomba speed kelas Youth D usia 10-11 tahun pada Kejurprov lalu. Keduanya bersaing sejak babak penyisihan hingga final memperebutkan medali emas.
Baca Juga: Pengprov FPTI Kalsel Terkesan Lempar Tanggung Jawab Keberangkatan Atlet ke Kejurnas
Bupati Batola, Noormiliyani mengaku kagum dengan kiprah generasi muda yang serius mengawaki olahraga yang masih asing bagi masyarakat. Terlebih panjat tebing, masuk kategori olahraga raga ekstrim.
“Kami bangga dengan kiprah prestasi bibit muda Batola yang meraih medali emas dan perak Kejurprov serta dipilih sebagai atlet yang berangkat Kejurnas,” ujarnya saat menerima kunjungan pengurus FPTI Batola di kediamannya, Senin (15/11/2021).
Dia berkomitmen Pemkab Batola mendukung penuh keberangkatan dua pemanjat cilik itu berlaga dalam Kejurnas mewakili Kalimantan Selatan. Menurutnya, hal ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa anak muda Batola mampu bersaing di kancah nasional.
“Semoga anak-anak ibu saat Kejurnas selalu sehat wal afiat. Ibu berpesan jaga nama baik Batola dan berikan yang terbaik demi mengharumkan Kalimantan Selatan, khusus Batola kita tercinta,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
