Sudah Dua Kali Kasus Joki Vaksinasi Digagalkan Petugas Skrining Puskesmas Terminal

Ruang registrasi Puskesmas Terminal, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tak hanya di Pinrang, Sulawesi Selatan joki vaksinasi yang sudah diamankan petugas. Baru-baru ini kasus joki vaksin juga ditemukan di Semarang, Jawa Tengah.

Kali ini, di Banjarmasin. Hal ini baru-baru saja ditemukan, lantaran petugas skrining di Puskesmas Terminal, Banjarmasin Timur ini merasa curiga terhadap salah seorang warga yang ngotot meminta divaksin.

Disampaikan dr Vita Kartika Rakhma, petugas skrining di Puskesmas Terminal, menceritakan kronologis bahwa diduga adanya joki vaksin di puskesmas tempatnya bekerja, yang terjadi Rabu (5/1/2022) kemarin.

“Tadi saya bertugas di skrining vaksinasi. Saat saya periksa, yang bersangkutan mengaku bernama Muhammad Amin, mau vaksin kedua, namun yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan kartu vaksinasi yang pertama,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).

“Saya minta tunjukkan SMS vaksinasi, yang bersangkutan bilang sudah dihapus. Saya minta identitas, dia bilang tidak bawa KTP, SIM, atau identitas apapun. Saya cek di aplikasi, kebetulan yang bersangkutan salah menulis NIK di form pendaftaran, jadi data tidak muncul,” sambungnya.

Kemudian, dr Vita kembali bertanya tentang tanggal lahir yang bersangkutan ragu-ragu menjawab, sambil melihat HP. “Saya minta dia pulang dulu untuk mengambil KTP,” bebernya.

Baca Juga : Tahun Baru Polsek Bantim Gagalkan Edar 771 Gram Sabu, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Baca Juga : Polsek Bantim Amankan Joki Vaksin, Diupah Rp 150 hingga Rp 170 Ribu

Kemudian tidak lama orang yang mengaku bernama Muhammad Amin tersebut kembali lagi, menunjukkan kartu vaksin pertama di HP.

“Saya tetap menanyakan KTP, dengan alasan supaya bisa di input. Dia menunjukkan foto KTP di chat yang sama dengan chat yang mengirimkan kartu vaksinasi tadi,” jelasnya.

“Kemudian saya minta ia untuk buka masker, ternyata beda dengan foto KTP. Yang bersangkutan berkilah berat badan turun. Saya scroll isi chatnya berisi instruksi dari seseorang kepadanya mengenai proses pendaftaran vaksinasi dan penjelasan data apa saja yang ada di kartu vaksin. Saya tanya, “ini apa? Yang bersangkutan langsung panik, merebut HP, dan kabur,” tambahnya.

Karena terduga joki vaksim tersebut langsung kabur dr Vita pun lantas berteriak meminta bantuan petugas keamanan Puskesmas untuk menangkap warga yang mengaku bernama Muhammad Amin tersebut.

“Yang bersangkutan dikejar dan ditangkap oleh Pak Iin (Petugas Keamanan) dibantu warga,” tuturnya.

Sebelumnya dr Vita juga mengatakan bahwa petugas registrasi merasa curiga, karena orang tersebut bersikaras tidak ingin menunjukan KTP.

“Tapi ketika menyampaikan NIK datanya benar jadi di berikan lewat di meja registrasi,” bebernya.

Berkaitan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menyampaikan bahwa ia sudah mendapatkan laporan dari Kepala Puskesmas Terminal tentang adanya dugaan joki vaksin tersebut.

“Itu sudah kita laporkan oleh petugas kita dengan cepat kemarin itu juga,” paparnya.

Dengan kejadian tersebut, ia mengintruksikan kepada seluruh petugas skrining di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam menjalankan tugas untuk benar-benar bisa memeriksa orang yang akan di vaksin.

“Kebetulan saya sudah intruksikan kepada petugas skrining, agar bisa memeriksa orang yang benar-benar dengan membuka maskernya untuk mencocokan wajah,” terangnya.

“Ini merupakan kali kedua terjadi di Puskesmas Terminal, untung saja belum sempat di berikan vaksin itu. Tapi upaya perjokian itu berhasil di gagalkan oleh petugas kita,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran