Suasana Pilkada 2024 di Tabalong Masih Adem Ayem, Pengamat : Ada Perasaan Yang Dijaga

Foto Pilkada (ilustrasi)

TANJUNG, Klikkalsel.com – Meski Pilkada kabupaten Tabalong akan digelar dua tahun lagi, namun suasana politik masih adem ayem dan belum terlihat tokoh-tokoh yang akan memeriahkan perebutan calon kepala daerah di tahun 2024.

Pengamat Politik Banua, Kadarisman beranggapan suasan adem ayem tersebut dikarenakan adanya perasaan saling tidak nyaman.

“Tidak nyaman tersebut dipengaruhi oleh faktor budaya timur, ada perasaan yang dijaga,” tuturnya Kamis (21/7/2022).

Menilik ke Pilkada terdahulu, justru pergerakkan dan Intensitas komunikasi politik sudah tampak 2 tahun sebelumnya.

“Tahun 2018 pilkada digelar, Agustus 2016 komunikasi bakal calon sudah mulai massif, misalnya salah satu bakal calon ketika mulai membuat program bermalam di desa desa,” ucapnya.

“Namun kondisi dan situasinya saat ini berbeda, karena memenangkan pileg di pemilu Februari 2024 menjadi fokus penting, agar dapat modal politik dalam pilkada di bulan berikutnya November 2024,” tambahnya.

Kadarisman juga mengatakan, tidak kalah penting juga soal tingginya dinamika dalam politik itu sendiri. Boleh jadi bakal calon yang sudah bergerak massif justru tidak didukung partai politik atau koalisi partai politik.

Baca Juga : KPU Banjarmasin Usulkan Anggaran Rp 78 Miliar untuk Pemilu 2024

Baca Juga : Pengelola Masjid Sabilal Muhtadin Laporkan Masalah Video Hoaks Sendal Rhoma Irama Hilang

Sedangkan penentuan siapa yang dicalonkan dalam pilkada oleh partai politik dipengaruhi oleh banyak faktor dan pragmatisme.

“Bagi bakal calon dari parpol mesti mampu mengamankan tiket itu, kalau tidak pergerakkan bakal calon yang maju di 2024 bakal runyam,” ujarnya.

Lanjutnya, mempunyai popularitas dan elektabilitas tinggi tetapi tidak memiliki perahu politik bisa kandas juga, walau ada opsi lain dari perseorangan yang boleh dicoba.

“Apalagi, bagi parpol pengusung pilkada tidak ditentukan oleh perolehan kursi legislatif yang ada sekarang, tapi pemilu 2024 nanti. Karena boleh jadi perolehan kursi parpol di Pileg lalu tinggi, di 2024 melorot,” ucapnya.

Seperti halnya Gerindra Tabalong dulunya diuntungkan dengan adanya Prabowo efffect, karena Prabowo menjadi figur yang disukai oleh masyarakat Tabalong, tapi 2024 pengaruh Prabowo digeser oleh Anis Baswedan.

“Siapapun parpol yang mengusung Anis, maka Anis effect pasti akan mendongkrak suara parpol di daerah, tuturnya.

Sedangkan untuk sekarang, gelagatnya Nasdem pusat menimang-nimang Anis bersama PKS. “Maka saya yakin, Anis effect pasti berdampak positif bagi Nasdem dan PKS di Daerah, Tabalong khususnya,” ucapnya.

Namun meski demikian, walaupun adem ayem, sebenarnya juga sedang menghangat dalam diam. Pergerakan politik bawah tanah juga berjalan.

“Komunikasi politik juga mereka bangun, tapi silent. Jika ada tampak spanduk di tempat tertentu misalnya, itu artinya sudah jalan. Itu satu bentuk komunikasi politik,” pungkasnya. (Dilah)

Editor: Abadi