Status PPKM Diyakini Turun Level, Berikut Alasan Kadinkes Banjarmasin

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Banjarmasin sudah tiga kali perpanjangan dan berakhir 6 September mendatang.

Namun diyakini, setelahnya PPKM level IV tak diperpanjang karena akan turun level.

Alasannya trend perkembangan Covid-19 saat ini sudah terjadi penurunan kasus. Yakni Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka hunian rumah sakit yang berada di level II

“Misalnya di RS Sultan Suriansyah, ada 125 tempat tidur yang terisi hanya 17 tempat tidur. Jadi BOR-nya semakin turun,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Machli Riyadi, Minggu (29/8/2021).

Selain menurunnya jumlah BOR hingga ke level II, kasus harian terkonfirmasi Covid-19 dan kasus perawatan Mingguan Covid-19 juga ikut menurun.

Atas landasan tersebut, Machli meyakini, hingga selesainya pelaksanaan PPKM level IV pada tanggal 6 September mendatang, Banjarmasin sudah mampu ke luar dari zona PPKM level IV.

“Jadi kita optimis Banjarmasin mudah-mudahan bisa berada di level III. Ada kemungkinan turun setelah kita evaluasi besok. Kita kumpulkan data dulu di 9 rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga : Dampak Pemberlakuan PPKM di Banjarmasin, Job Penyanyi Lokal Harus Ditunda

Baca Juga : Gandeng Pers dan Mahasiswa, Kapolsek Banjarmasin Utara Gelar Dapur Kreatif PPKM

Sesuai jadwal, ungkap dia, Pemko Banjarmasin akan segera melakukan evaluasi mingguan terkait pelaksanaan PPKM level IV di Banjarmasin. Yang mana sejauh ini PPKM telah di lakasanakan sebanyak empat kali tiga kali perpanjangan hingga sampai saat ini.

“Akan menggelar rapat evaluasi mingguan pada besok hari. PPKM besok akan kita lakukan evaluasinya sesuai dengan SE disampaikan kemarin kota lakukan perminggu,” ucapnya.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin tersebut pun menghimbau agar masyarakat tetap patuh dan taat Protokol Kesehatan (Prokes). “Meskipun kita sudah bermasker dan bervaksin, ya orang yang terkena Covid-19 bisa saja lagi terkena. Tetapi tetap prokes dijalankan,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad