Sesuai Kalender Akademik, FKIP ULM Mulai PTM Sejak 7 Februari Tahun Depan

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM Dr. Ali Rachman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sesuai kalender akedemik, perkuliahan tatap muka (PTM) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dijadwalkan mulai dilaksanakan 7 Februari 2022 mendatang.

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM Dr. Ali Rachman berharap, pelaksanaan PTM di kampus akan lebih memungkinkan dan diharapkan normal seperti sedia kala.

“Jadi turunnya Banjarmasin ke PPKM level 2 merupakan kabar bagus bagi Perguruan Tinggi, terkhusus bagi mereka yang sudah merencanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Salah satunya FKIP ULM,” ujarnya.

Ia mengatakan, penurunan level Banjarmasin sangat dinantikan terutama para mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa baru.

“Karena mahasiswa baru belum pernah PTM langsung ketemu para dosen, dan juga belum pernah masuk ruang kuliah,” kata Dekan FKIP ULM ini, Selasa (14/12/2021).

Dijelaskannya, selama ini pihaknya lebih mengutamakan PTM terbatas gelombang pertama bagi mahasiswa baru. Dan juga berfokus kepada kegiatan perkuliahan esensial dan praktikum.

“Dimana untuk membina keterampilan mahasiswa, menggunakan laboratorium dengan total mahasiswa per kelas hanya 25 orang, dan dibagi menjadi beberapa sesi,” ucapnya.

Ia juga berharap, jelang pelaksanaan PTM yang dijadwal Februari nant, tak adalagi peningkatan kasus Covid-19.

Meski melaksanakan PTM, jelasnya lagi, pihaknya tetap melaksanakan metode Hybrid Learning. Yang mana sebagian mahasiswa dalam sepekan mengikuti pelajaran di kampus, dan sisanya lagi secara daring di rumah masing-masing.

“Selain 25 mahasiswa di kampus, sisanya dari rumah. Kemudian akan berganti setiap minggunya,” jelasnya.

Adapun syarat untuk bisa melaksanakan PTM tersebut, mahasiswa harus sudah bervaksin dan juga mendapatkan persetujuan orang tua.

“Rata-rata dari seluruh Prodi, semuanya 50 persen sudah memenuhi syarat, artinya sudab bervaksin dan sudah mendapar izin orangtua. Mudah-mudahan tak terjadi perubahan. Sebab mahasiswa ingin sekali mereka bisa melakukan pembelajaran secara normal,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad