Sering Terjadi Tawuran, Kadisbudpar Minta UPTD Siring Berkoordinasi dengan Petugas Keamanan Setempat

Tawuran antar remaja disiring

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tawuran yang sering terjadi di Wisata siring Tendean dan Patung Bekantan, diminta untuk segera dikoordinasikan dengan petugas keamanan.

Bahkan dua minggu terakhir kawasan siring tersebut seringkali diolah menjadi tempat tawuran antar anak muda dan para remaja di Banjarmasin.

Kejadian tersebut sebelumnya sempat terekam oleh video amatir warga yang tidak sengaja melintas di kawasan tersebut, yang mana sejumlah anak muda melakukan aksi tawuran didekat rumah Anno kawasan siring Banjarmasin itu.

Kemudian Aksi baku hantam pun sempat direkam salah seorang warga yang saat itu tengah merekam kawasan itu dengan menggunakan drone.

Padahal, saat ini kawasan wisata Siring Sungai Banjarmasin itu masih tutup serta status PPKM di Ibukota Kalimantan Selatan ini masih belum turun level.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq mengaku prihatin dengan adanya kejadian itu. Ia mengaku bahwa pelaku tawuran tersebut bukanlah warga sekitar.

“Mereka bukan penduduk sana, hanya ketemunya disiring,” ucapnya, Selasa (21/9/2021).

Menurutnya tindakan tersebut bukanlah lagi permasalahan sosial. Melainkan masalah kriminal, karena hal itu sudah menggangu ketertiban umum.

Untuk itu pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak berwajib dengan hal itu, yakni Kepolisan Sektor Banjarmasin Tengah.

“Nanti saya mintakan kepala UPTD yang mengelola untuk minta bantuan atau berkoordinasi dengan Polsek setempat dalam hal ini Banjarmasin Tengah untuk mengantisipasi adanya tawuran tersebut,” terangnya.

Ia mengklaim, tawuran terjadi dikarenakan kawasan itu cukup terbuka. Menurutnya, jika kawasan siring Pierre Tendean dipasaing pagar pembatas, hal itu meminimalisi kejadian serupa terjadi.

“Kalau kita bangun pagar disiring itu, mungkin itu tidak terjadi dikawasan siring. Dan ini menyebabkan warga atau orang lewat menjadi waswas,” bebernya.

Disinggung kenapa kawasan siring selalu ramai setiap akhir pekan, padahal Banjarmasin masih berada di PPKM level IV. Ikhsan mengaku hal itu merupakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari Satpol PP Banjarmasin dan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Kita disiring tidak punya kapasitas itu, kota hanya jaga malam. Itu kewenangan dari Satpol PP dan Dishub untuk pengaturannya. Dengan adanya kerumunan siring itu pun, Ihsan mengaku akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dishub Banjarmasin.

“Tentunya nanti kami harus koordinasi dengan mereka karena mereka punya satuan dan tenaga penjagaan itu. Jadi kami akan meminta bantuan akan itu,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran