TANJUNG, Klikkalsel.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Tabalong mencatat pada bulan September Tahun 2022 Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,63.
Kenaikan tersebut diduga berkaitan erat dengan adanya kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan September bulan lalu.
“Yang sangat berpengaruh besar terhadap BBM adalah kenaikan angkutan penumpang, karena bahan dasarnya minyak,” beber Ketua Tim Survei Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, Dessy Perdana.
Dijelaskan bahwa transportasi memberikan andil sangat besar, yaitu senilai 0,7486 persen di Bulan September lalu.
“Itu lebih besar dibanding inflasi kita,” ucapnya.
Baca Juga : Arutmin Tegaskan Tambang di Sisi Jalan Longsor KM 171 Satui Bukan Miliknya
Baca Juga : PWI Kalsel Dukung Penuh MTQ Nasional XXIX: Setelah Setengah Abad, Kalsel Kembali Jadi Tuan Rumah
Adapun komoditas penyumbang inflasi di Bulan September lalu terdapat Bensin, daging ayam ras, solar, angkutan antar kota dan kacang panjang. Sedangkan komoditas penahan inflasinya adalah bawang merah, tempe, tomat, minyak goreng dan ikan layang.
Dessy menjelaskan, Kota Tanjung merupakan daerah inflasi terendah di wilayah Kalimantan, menurutnya Pemerintah Daerah konsentrasi dalam pengendaliannya.
“Banyak kebijakan dan cara yang dilakukan Pemerintah Tabalong seperti pasar murah sehingga mempengaruhi harga yang ada di Pasar Tanjung,” pungkas Dessy. (Dilah)
Editor: Abadi
