BANJARMASIN, klikkalsel.com – Penganiayaan terhadap dua orang perempuan terjadi di Banjarmasin, tepatnya kawasan Jalan Kelayan A, Gang Pandan Sari Rt 15, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Sabtu (13/5/2023) malam.
Kedua perempuan tersebut bernama Ernawati (26) dan Fitria (29), keduanya dibawa ke rumah sakit lantaran terluka akibat dianiaya oleh pria bernama Hendra yang merupakan suami Ernawati, dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis parang.
Ibu Korban, Salabiah (49) menuturkan, sebelum kejadian keluarga dan juga Rt setempat sedang berkumpul di rumah tersebut karena sempat terjadi cekcok antara keluarga korban dengan terduga pelaku.
“Hendra sempat menanyakan kepada korban, apakah kamu sudah tidak ingin lagi kah bersama aku, lalu korban menjawab iya, kamu kan sudah mengembalikan aku ke ibuku dan kakakku’,” ujar Salabiah di depan IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Mendengar hal tersebut, Hendra keluar dari kamar, lalu masuk lagi dengan membawa sajam, dan menyerang korban dan kakaknya.
“Hendra langsung melompati pak RT yang saat itu ada di dekat pintu, dan langsung mencancang (mencincang) kedua anak saya,” terangnya.
Baca Juga : Memeras Serta Miliki Sajam, Dua Warga Paringin ini Diringkus Satreskrim Polres Tabalong
Baca Juga : Viral, Sejumlah Warga Mengejar Truk yang Diduga Tabrak Lari
Sementara, orangtua Hendra dan keluarganya yang juga ada di lokasi usai melihat kejadian itu langsung menghilang.
“Langsung kabur pas kejadian itu juga, entah karena takut atau karena apa saya juga tidak tahu kenapa,” imbuhnya.
kemudian Hendra, kata Salabiah, tidak lama itu juga melarikan diri melalui belakang rumah.
Pasalnya, di depan rumah sudah banyak warga yang berkumpul karena mendengar ada keributan.
Kemudian keduanya dibawa warga dan relawan emergency ke IGD Ulin Banjarmasin guna mendapatkan perawatan medis.
Lebih Lanjut, kata Salabiah, akibat dari kejadian tersebut, Fitria, mengalami luka dibagian tangan sebelah kanan dan juga kepala.
“Ernawati terluka di bagian tangan sebelah kanan, leher, dan juga kepala, bahkan ada jarinya yang putus dan harus segera dioperasi kata dokter tadi, karena parah di bagian kepalanya,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
