Sempat Tingalkan Pesan, AS Diduga Sengaja Ceburkan Diri ke Sungai Barito

Pesan yang ditinggalkan AS sebelum diduga menceburkan diri ke Sungai

MARABAHAN, klikkalsel.com – warga Berangas Tegah, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dihebohkan adanya seorang pria berinisial AS (33) yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Sungai Barito, Selasa (12/4/2022).

Berdasarkan informasi yang beredar, warga Berangas yang bekerja sebagai guru les itu, dikabarkan terjun ke sungai sekitar pukul 05.00 Wita dan sampai sekarang belum ditemukan.

Sementara, dari penuturan seorang warga yang akrab disapa Abah Rahman, mengatakan, belum berani memastikan AS positif tenggelam.

“Dari informasi yang beredar, katanya memang ada yang melihat, sekitar pukul 05.00 Wita tadi pagi, dia menceburkan diri dari titian yang ada di samping rumahnya,” katanya.

Namun, sementara ini saksi yang melihat ada orang menceburkan diri ke sungai itu belum datang ke lokasi lantaran masih bekerja.

Di samping itu, Abah Rahman, juga mengungkapkan, jika AS sendiri memang tidak ada di rumah saat ini. Dia juga meninggalkan kunci motor hingga ponselnya di rumah.

Baca Juga : Kabur dari Kejaran, Terduga Penggelapan Motor Ceburkan Diri ke Sungai Awang

Baca Juga : Warga Alalak Selatan Digegerkan Perempuan Yang Diduga Sengaja Ceburkan Diri ke Sungai

AS diketahui merupakan sosok yang cukup tertutup dan jarang berkomunikasi dengan warga.

“Terakhir ketemu beberapa hari lalu saat berpapasan di dermaga feri, cuma sebatas itu,” lanjutnya.

Kemudian, warga juga menemukan secarik kertas yang berisi pesan terakhir dari AS. Dari kalimat pertama, surat itu ditujukan kepada seorang wanita.

“Marlina, maafkan Aa lah. Aa kada tahu lagi kayapa nah. Aa sayang lawan ikam, tapi Aa kada sanggup lagi memikirkannya. Bagi Aa surga dan neraka baru akan diketahui,” tulisnya dalam surat tersebut.

“Kada usah dicari mayat ulun (saya). Kada usah dihauli mayat ulun. Maaf tak ada yang bisa bantu Aa ikam. Terpaksa Aa mati. Maaf. STNK wan KTP ulun di warung Pak Ahmad di seberang rumah Bu Afah. Semua surat menyurat cari aja dalam lemari,” sambungnya.

Warga dan relawan saat memantau perkembangan kabar AS yang diduga tercebur.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, warga dan relawan yang penasaran mulai berdatangan dan petugas sedang menggali informasi untuk memastikan kabar tersebut. (airlangga)

Editor : Akhmad