Selain Ulama Besar Syekh Muhammad Arsyad Juga Pernah Menciptakan Sodetan di Sungai Tuan

“Dari penguasaan ilmu tersebutlah menciptakan karya teknis sodetan. Sodetan adalah jalur tembusan air yang sengaja dibikin untuk mengalihkan sebagian beban air ke tempat aliran lain. Sodetan tersebut dinamai Sungai Tuan,” ucap Adhi Surya Said kepada klikkalsel Jumat (26/2/2021).

Sodetan atau Sungai Tuan yang dibuat ulama besar ini sepanjang kurang lebih 8 kilometer, mulai Hulu Sungai Martapura pertemuan Riam Kiwa dan Riam Kanan sampai ke Dalam Pagar atau Sungai Martapura Hilir.

“Dimana saat itu sodetan dipungsikan kebutuhan sistem irigasi pertanian, persawahan, dan perkebunan serta menopang transportasi air,” ucap jebolan Institus Teknologi Bandung (ITB) ini.

Hasil penelitian dosen teknik sipil ini, terungkap Sungai Tuan sangat efektif berfungsi sebagai sistem pengendali banjir. Menurutnya, sejak 200 tahun masehi yang lalu, Martapura lama sering banjir.

Oleh sebab itu, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary melihat bahwa Sungai Martapura tidak ada tempat penyaluran ke luar, karena aliran air dari hulu ke hilir.

Baca juga : Melihat Sisi Mesjid Tertua di Kabupaten Tabalong

“Dengan adanya sodetan saluran Sungai Tuan, maka aliran Sungai Martapura bisa dipecah. Sebagian bisa masuk ke irigasi Sungai Tuan. Teknik semacam ini bisa mengurangi debit alirannya dengan membuat saluran baru. Sehingga air yang tadinya 100 persen bisa dikurangi menjadi 60 hingga 50 persen,” ucap Adhi Surya.

Dijelaskannya pula beliau mebuat sodetan tersebut dengan melihat terjadinya air pasang dan surut dan menarik garis lurus matahari terbit sampai matahari terbenam (dari timur ke barat). Sungguh luar biasa pengetahuan ulama tersebut.

Baca  halaman selanjutnya..