BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah kepala desa (Kades) dari Tabalong dan Balangan menghadap anggota dewan Kalsel, Kamis (2/6/2022).
Kedatangan kades tersebut untuk menyampaikan keluhan desa di kawasan Banua Anam tersebut selalu mengalami kebanjiran jika musim penghujan.
Bahkan, pemukiman dan pertanian terendam hingga 10 centimeter hingga 1 meter.
Salah satu Kepala Desa Faudin mengaku, beberapa tahun terakhir desa yang dipimpinnya selalu mengalami kebanjiran.
“Sampai akhir Mei 2022 tersebut banjir masih menggenangi. Desa kami selalu terdampak banjir yang terjadi hampir tiap tahun, khususnya saat musim hujan,” kata Faudin.
Beberapa desa seperti Lajar, Papuyuan, Matang Hanau, Trans Papuyuan, Matang Hanau, Mundar dan Pampanan jadi langganan banjir.
“Berbagai upaya telah dilakukan, dari bersih-bersih bahkan menjaga lingkungan namun tak mengubah keadaan. Dan jika hujan tetap banjir melanda dan merendam pertanian dan pemukiman,” katanya.
Baca Juga : Aturan Baru, Siswa Diminta Tunjukan Pedulilindungi dan Surat Lengkap Imunisasi dari Puskesmas
Baca Juga : Banjir Mengarah Ke Kelua, Debit Air Diperkiraan Akan Bertambah
Melalui DPRD, pihaknya meminta solusi yang terbaik untuk warga sekitar yang terdampak untuk mengatasinya.
“Kami berharap ada solusi dan bisa diminimalisir dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ucap Faudin.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menyarankan, sungai-sungai yang ada harus dikeruk, serta penambahan kanal-kanal baru sehingga air cepat mengalir.
“Perlunya ada kanal serta sungai-sungai dikeruk. Dan tanaman pengganggu seperti gulma, sampah di sungai harus dibersihkan,” katanya.
Ditambahkan Anggota DPRD Kalsel H Karlie Hanafi Kalianda, kemungkinan banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalsel disebabkan tingginya curah hujan, serta ada penyumbatan dan pendangkalan sungai.
“Memang terjadi curah hujan tinggi dan juga pendangkalan sungai,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad