BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono hadiri kegiatan sahur bareng yang diadakan Gabungan Komunitas Penggiat Alam (GKPA) Kalimantan di Siring Balaikota Banjarmasin Jalan RE Martadinata, Minggu (24/4/2022)
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin yang datang menggunakan baju muslim berwarna putih dan peci hitam mengaku sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena telah diundang dalam kegiatan yang digelar oleh GKPA Kalimantan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin khususnya Dinas Lingkungan Hidup mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas undangan kegiatan ini,” ujarnya dalam sambutan.
Menurutnya, orang-orang yang tergabung dalam GKPA Kalimantan adalah orang yang sangat peduli dengan lingkungan dan bergerak dalam bidang sosial. Karena itu, pada momen tersebut dia meminta dan berpesan untuk sama-sama menjaga lingkungan.
“Sebagai plagiat alam tentu sudah pasti tahu permasalahan lingkungan di Kota Banjarmasin khususnya di lingkungan hidup. Sehingga nantinya, diharapkan para penggiat alam ini bisa menyikapi dan berkontribusi untuk permasalahan lingkungan,” ucapnya.
Diantaranya, tentang tata cara atau waktu yang tepat untuk membuang sampah ke TPS agar tidak menimbulkan penumpukan yang bisa meluber ke badan jalan.
Dia juga meminta kepada para komunitas penggiat alam kedepannya bisa menjadi perpanjangan tangan ke masyarakat untuk memberi informasi tentang cara menjaga lingkungan.
Selain sampah, dia juga mengungkapkan Kota Banjarmasin yang dikenal dengan Kota Seribu Sungai, saat ini juga mengalami permasalahan lingkungan penurunan kualitas air.
Hal tersebut sebagian besarnya, kata dia disebabkan oleh limbah cair domestik atau limbah ca aqir rumah tangga yang terbuang atau sudah mencemari sungai, sehingga membuat kualitas air terus menurun.
“Sebenarnya solusinya sudah ada, yaitu dengan cara berlangganan kepada PD PAL untuk mengurangi limbah domestik yang tercemar ke sungai,” jelasnya.
“Mungkin kawan-kawan nanti bisa menjelaskan ke masyarakat tentang solusi permasalahan pencemaran air bisa berlangganan dengan PD PAL,” sambungnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta para penggiat alam ini terus menjaga lingkungan dengan cara tidak membakar sampah, mengurangi penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil, seperti minyak tanah.
Baca Juga :Â 85 Anak Yatim Senang Bisa Sahur Bersama Paman Birin
Baca Juga :Â Sambut Ramadhan OI Bagikan 160 Paket Ayam Ungkep untuk Sahur di Jalan
“Serta menginformasikan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk-pupuk kimia dan memperbanyak menanam tumbuhan,” pesanya.
Tidak hanya itu, dalam sambutanya dia juga mengungkapkan jika para komunitas ingin berkegiatan penanaman bisa bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
“Diantaranya dengan cara pengajuan bibit tumbuhan,” terangnya.
Sebelumnya, Kegiatan sahur bareng digelar oleh GKPA Kalimantan yang merupakan agenda tahunan sejak didirikan pada tahun 2017 lalum
Pantauan klikkalsel.com acara dimulai dengan pertunjukan Marawis atau habsyi oleh komunitas Peduli Banjar, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran, serta sambutan ketua pelaksana dan perkenalan antar komunitas pegiat alam.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan musik religi serta pembagian makanan ke masyarakat yang ada di Jalan oleh panitia pelaksana GKPA Kalimantan.
Ketua Pelaksana Kurma GKPA, Ahmad Ripani mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan untuk sahur bareng tahun ini mengusung tema Kurma GKPA, yang merupakan singkatan dari Kumpul Sahur Bersama Menjalin Silaturahmi Gabungan Komunitas Pegiat Alam
“Kegiatan ini bersifat terbuka. Tidak hanya bagi komunitas pegiat alam saja, namun juga untuk umum. Jadi ada sekitar 300 orang dari 50 komunitas pegiat alam di Kalsel dan Kalteng yang ikut tahun ini, ” ujarnya.
Disamping itu, kata Ahmad Ripani selain sahur bareng pihaknya juga membagikan paket makanan siap makan kepada masyarakat yang masih bekerja di Jalan untuk bersahur.

“Pekat makanan yang dibagikan ke Jalan sekitar 400 paket,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, alasan pihaknya mengadakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar komunitas pegiat alam yang ada di Kalsel dan Kalteng. Sekaligus memperingati hari bumi pada pada 22 April kemarin.
“Meskipun tidak di alam liar, melalui kegiatan sahur bareng ini diharap silaturahmi antar komunitas penggiat bisa terus terjalin. Juga sebagai bukti bahwa kegiatan komunitas ini tidak hanya di alam saja, namun juga ada sosialnya,” imbuhnya.
Kemudian, acara ditutup dengan pembagian doorprize oleh panitia pelaksana kepada para peserta sahur barang.
Sekedar diketahui, GKPA Kalimantan sebelumnya bernama All Komunitas, lalu pada tahun 2017 berubah nama dan memiliki agenda rutin tahunan seperti Bedah Surau, Berbagi Takjil, Sahur On The Road dan halal bihalal atau camping bersama. (airlangga)
Editor: Abadi





