Safrizal Merasa Miris Lonjakan Kasus Covid-19 Lantaran Minimnya Kepatuhan Protokol Kesehatan

Safrizal Merasa Miris Lonjakan Kasus Covid-19 Lantaran Minimnya Kepatuhan Protokol Kesehatan
Safrizal Merasa Miris Lonjakan Kasus Covid-19 Lantaran Minimnya Kepatuhan Protokol Kesehatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA secara virtual memberikan materi pada Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sespimti Polri Dikreg Ke-30 Tahun 2021, di Ruang Kerja Gubernur Kalsel, Senin (2/8/2021) .

Pj Gubernur memaparkan materi terkait Strategi Penguatan Peran Polda dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Safrizal menyampaikan, saat awal tiba di Kalsel dan mengemban amanah sebagai penjabat Gubernur Kalsel, rata-rata penambahan kasus Covid-19 puluhan, namun dalam beberapa minggu terakhir, kini terjadi lonjakan hingga ratusan bahkan hampir seribu  per hari.

Dia pun khawatir tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir, sempat curiga adanya varian delta, namun tidak ada laporan resmi dari laboratorium.

“Sempat kita curiga adanya varian delta, tapi belum ada laporan resmi, maka bisa kita asumsikan tingginya kasus ini akibat turunnya kepatuhan terhadap Prokes, dan ini harus segera ditingkatkan melalui pengetatan protokol kesehatan” ungkapnya.

Sebab itu, Safrizal menegaskan perlu peningkatkan testing di daerah-daerah, jumlah testing yang sesuai standar WHO. Hal ini sebagai upaya penanggulangan Covid-19.

Selain itu, program vaksinasi juga terus digencarkan bersama tiga pilar, yaitu Pemda bersama TNI, dan Polri. Peningkatan kepatuhan terhadap Prokes harus terus dilakukan, disosialisasikan, diimbangi dengan penegakan.

“Kerja sama dan sinergi aparatur, TNI Polri, Pemda dalam hal ini Satpol PP, sangat penting dalam pengendalian pandemi Covid-19,” jelasnya.

Hali paling penting, sebutnya, kolaborasi dalam membangun banua, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19. Selain kolaborasi dengan tiga pilar, kolaborasi juga penting dengan Alim Ulama.

“Masyarakat Kalsel dikenal religius, maka kita perlu juga bersinergi dan berkolaborasi  dengan para Alim Ulama,” tambahnya.

Pj Gubernur juga menyampaikan tantangan dalam penangan pandemi Covid-19, yaitu vaksin terbatas karena harus berbagi dengan daerah lain. Kemudian sosialisasi informasi terkait manfaat dan keamanan vaksin.

Dalam pembekalan ini pula, Pj Gubernur menyampaikan potensi yang dimiliki oleh Kalsel, karakteristik, dan budaya masyarakatnya.

Pj Gubernur juga bercerita tentang mitigasi bencana akibat banjir besar yang melanda Kalsel di awal tahun 2021.

“Bentuk nyata mitigasi bencana di masa yang akan datang, saya canangkan penanaman 1 juta pohon, dan 1 orang wajib menanam 1 pohon,” jelasnya.

“Selanjutnya saya menantang kepada Kapolda Kalsel, agar bis ajiga menanam berjuta-juta pohon. Saya sudah, Danrem juga sudah, kini giliran Kapolda,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran