Jamaah yang memadati Lapangan Besi Kuning, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, datang dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, Jum’at (25/1/2019) malam.
Sebelum Banua Bertabligh bergema, sejak sore hingga ba’da magrib, masyarakat telah memadati Lapangan Besi Kuning, Binuang. Meski belum dimulai, kegiatan keagamaan ini menjadi magnet masyarakat untuk berhadir.
Baca Juga :Â Jelang Banua Bertabligh, Rudy Ariffin Tegaskan Tak Ada Muatan Politik
Tepat pukul 21.00 WITA, Banua Bertabligh digelar dengan diawali dengan pembacaan lantunan merdu syair-syair shalawat yang dipandu Habib Anis Syahab. Salah satunya, syair Ya Ahlul Wathon yang berarti cinta tanah air.
Di tengah lantunan syair Ya Ahlul Wathon tersebut, Habib Anis Syahab menyisipkan do’a dan harapan untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Sontak, do’a yang dimunajatkan habib langsung direspon jemaah “Aamiin,” sahut serentak menggema masyarakat.
Banua Bertabligh sendiri, diisi oleh empat tokoh agama diantaranya Habib Muhammad Al Habsy, Habib Anis Syahab, KH Ahmad Muafiq dan KH Ma’ruf Amin. Selain itu, juga dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, serta perwakilan umara dan ulama di 13 kabupaten/kota se Kalimantan Selatan.
Pembacaan ayat suci Al Qur’an juga membuat suasana Banua Bertabligh menjadi khitmat. Muhammad Darmawan asal Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani Hulu Sungai Tengah (HST).
Ketua panitia Banua Bertabligh, H Rudy Ariffin tujuan diadakannya Banua Bertabkigh ini adalah untuk menjalin silaturrahmim dan tatap muka diantara ummat muslim.
“Kita sama-sama berdoa dengan kegiatan Banua Bertabligh ini mnjadi amal dan kebaikan bagi daerah kita khususnya Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menyampaikan, kedatangan KH Ma’ruf Amin merupakan rahkamat dan berkah bagi Kalimantan Selatan.
“Kehadiran KH Ma’ruf Amin di Bumi Lambung Mangkurat akan membawa kebaikan dan Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Mengapa masyarakat harus dekat kepada para alim ulama, karena kita datang ke dunia ini masih kosong, ada kepentingan dunia dan akhirat, sehingga perlu menimba ilmu kepada para habaib, kiyai dan ustadz.
Dalam tausiahnya, KH Ma’ruf Amin dihadapan ribuan jamaah menyampaikan, merasa bahagia bersama para habaib beristigisah kepada Allah SWT agar masyarakat dan negara terutama dikalangan ummat Islm dalam senntiasa damai.
“Perbedaan ada jangan sampai bermusuhan dan membenci. Muslim diajarkan oleh Allah saling mencintai meskipun berbeda agama,” tandasnya.(rizqon/fachrul)
Editor : Alfarabi