Revitalisasi Sungai Veteran Mendapat Dukungan, Diperkirakan Bisa Menjadi Objek Wisata Baru

Proyek revitalisasi sungai veteran

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Meski ada sorotan tajam, proyek strategis nasional National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional yang tengah berlangsung di Sungai Veteran, Banjarmasin, kembali mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, dukungan datang dari organisasi kemasyarakatan lokal yang menilai proyek ini bukan hanya penting secara infrastruktur, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata baru di kota Seribu Sungai.

Sekretaris Adat Dayak Banjarmasin, Feryansyah, menyampaikan dukungannya penuh terhadap revitalisasi Sungai Veteran yang saat ini tengah berjalan. Ia menilai bahwa proyek ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas masyarakat di masa depan.

“Kami mendukung penuh revitalisasi Sungai Veteran. Ini bukan hanya soal infrastruktur, dan sungai nanti bisa dijadikan objek wisata,” ujar Feryansyah, Kamis (15/5/2025).

Ia juga meyakini bahwa proyek peningkatan kapasitas sungai ini telah melalui perencanaan yang matang dan berharap pengerjaannya bisa segera rampung.

Baca Juga Progres Sudah 25 Persen, BWS Kalimantan III Klaim Revitalisasi Sungai Veteran Ini Lebih Efektif Kendalikan Banjir

Baca Juga Progres Sudah 25 Persen, BWS Kalimantan III Klaim Revitalisasi Sungai Veteran Ini Lebih Efektif Kendalikan Banjir

“Mudah-mudahan proyek revitalisasi Sungai Veteran ini cepat selesai, agar tidak terjadi penyempitan jalan akibat penumpukan material dan alat berat pengerjaan tersebut,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Laung Kuning Banjar DPC Banjarmasin, Irsa Setiawan Husaini. Ia menilai langkah pemerintah dalam menjalankan proyek ini sudah tepat karena telah melalui kajian mendalam.

“Pada prinsipnya, kami melihat langkah yang diambil pemerintah sudah melalui proses pengkajian yang matang. Oleh karena itu, sebagai masyarakat, sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung program tersebut,” tuturnya.

Meski demikian, Irsa juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi dari pihak pelaksana proyek. Ia menilai transparansi sangat dibutuhkan agar masyarakat memahami maksud dan tujuan revitalisasi sungai ini.

“Kami berharap informasi disampaikan secara terbuka, baik melalui papan informasi di lapangan, media cetak, maupun media elektronik harus dikomunikasikan dengan jelas,” ujarnya.

Menurutnya, keterbukaan tersebut dapat meredam potensi polemik di tengah masyarakat. “Dengan keterbukaan tersebut dapat meminimalisir munculnya pro dan kontra di lapangan, khususnya di Kota Banjarmasin,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran