Rekontruksi Perampokan Peragakan 60 Adegan

REKA ULANG – Petugas polisi memerankan adegan perampokan uang Bank Mandiri. (syarif wamen)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kasus perampokan uang kas Rp10 miliar  milik Bank Mandiri telah sampai pada babak rekontruksi dengan menghadirkan kedua aktor utama yaitu Brigadir Jumadi, oknum anggota Polres Tabalong dan Yongki Santoso alias Jawa di halaman Stadion 17 Mei Banjarmasin, sekitar pukul 15.00 WITA, pada Rabu (24/1/2018).

Dalam reka ulang kejadian itu ada 60 adegan yang diperagakan oleh model yang diperankan anggota polisi jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Ditreskrimum Polda Kalsel).

Rekontruksi itu juga dihadirkan dua korban, yakni Teller Bank, Atika dan sopir Bank Mandiri Gugum.

Dalam adegan itu, terlihat Jumadi mengajak Yongki masuk dalam mobil yang sudah ada Atika dan Gugum didalamnya.

Ketika dalam mobil, Jumadi menodongkan pistol diikuti ancaman oleh pelaku Yongki kepada kedua korban.

Dibawah ancaman senjata api, pelaku langsung menutup mata, mulut, tangan, serta kaki kedua korban menggunakan lakban.

Kemudian uang rampokan diangkut menggunakan mobil minibus jenis Toyota Avanza hitam DA 1182 KE.

Sempat ada insiden pada rekontruksi tersebut, awak media terkesan dibatasi dalam pengambilan gambar dan informasi dengan alasan kelancaran jalannya reka ulang.

Klikkalsel dan awak media yang lain hanya dapat melihat jalannya reka ulang dari kejauhan.

Wadir Reskrimum AKBP Hemawan S beralasan, tidak ada pembatasan hanya ingin proses rekontruksi berjalan lancar, serta lebih leluasa untuk dokumentasi atau pengambilan gambar setiap adegan.

“Tolong mengambil gambarnya dari kejauhan saja ya, kami melakukan ini atas permintaan panitia, sehingga reka ulang ini berjalan lancar,” ujar AKBP Himawan.

Sekedar mengingatkan, perampokan itu terjadi ketika Jumadi mengawal korban mengambil uang untuk kas Bank Mandiri Tanjung, Tabalong di Bank Mandiri Banjarmasin, Kamis (4/1/2018) silam.

Sekembalinya dari Bank Mandiri Banjarmasin, Jumadi mengajak rekannya yang berpura-pura menumpang mobil pembawa uang Rp10 miliar tersebut.

Ditengah perjalanan, pelaku langsung merampok setelah sebelumnya melumpuhkan korban dengan mengikat pakai lakban.

Aksi itu, pelaku berhasil membawa kabur uang Rp6 miliar (pecahan Rp 100 ribu) dan Rp4 miliar (pecahan Rp 50 ribu). Sementara mobil Avanza pembawa uang dan korban ditinggal begitu saja di kawasan Jalan Lingkar Selatan.

Karungan uang tersebut dibagi-bagi termasuk untuk Kopda Apung, yang bertugas di jajaran Kodim Tabalong. Sebagian uang ada yang dikubur untuk menghilangkan jejak.

Namun, aksi para pelaku ini terbongkar pada Jumat (5/1/2018) pagi.(david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan