BATULICIN, klikkalsel – Anak merupakan generasi bangsa yang harus dijaga dengan baik agar mentalnya dapat berkembang dengan baik.
Karena itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) sanantiasa mengimbau agar para pelaku media sosial maupun online, dapat memuat pemberitaan yang ramah anak.
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengatakan, media yang menyuguhkan berita ramah anak merupakan media yang dalam pemberitaannya ‘ramah’ terhadap pembaca atau pemirsa berusia anak, baik itu media sosial, maupun online.
“Intinya, medianya harus memuat berita-berita mengenai prestasi anak. Menggunakan bahasa yang sopan, tidak memuat foto korban saat kecelakaan yang dapat menimbulkan trauma untuk anak, serta yang berbau pornografi,” jelasnya.
Sekretaris PWI Kalsel Yusni Hardi menambahkan, media ramah anak juga tidak mengeksploitasi berita tentang pelaku atau korban yang masih berusia anak, baik itu kekerasan fisik, maupun kekerasan seksual dan lainnya.
“Artinya, media ketika ada kasus semacam itu tidak menampilkan foto pelaku dan korban kekerasan, tidak menulis identitas, serta hanya mencantumkan inisial saja. Itu semua sesuai dengan pasal 19 UU No 11 tahun 2012,” pungkasnya. (duki)
Editor : Farid