PWI Kalsel Gelar Training Public Management Humas

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar Training Public Relations Management bersama humas dari pemkab di 13 kabupaten/kota, Polri-TNI serta perusahaan swasta dan BUMN.

Melalui bidang pendidikan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), PWI mengajak sekitar 60 peserta pada training yang berlangsung di Aula Hotel Aria Barito, Jalan Haryono MT, Sabtu (13/11/2021).

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, mengatakan dalam kegiatan ini, PWI Kalsel mencoba membangun kesepahaman, bagaimana pers mendorong agar para praktisi humas memahami fungsi kerja media menjalankan tugasnya.

Di sisi lain, media itu sendiri juga terus membangun kompetensi-kompetensi yang akan menciptakan jurnalis yang profesional.

“Harapannya, melalui pelatihan ini akan ada muncul kesepahaman bagaimana humas menjalankan fungsinya dengan baik, dan media berkompeten dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga terbangun kesepahaman yang menumbuhkan sinergi yang positif,” paparnya.

Selain itu, juga diharapkan para praktisi humas mengerti, bagaimana membangun relasi, komunikasi dengan rekan-rekan media terutama dalam konteks membangun citra positif yang baik, dan bagaimana menghadapi media-media yang mungkin sangat meresahkan, seperti yang banyak di keluhkan selama ini.

“Bagaimana menghadapi media seperti ini, ketika mereka mengikuti pelatihan ini kedepannya mereka akan mengerti dan memahami cara menghadapinya. Tentu ada perbedaan antara media dan wartawan yang berkompeten dengan orang-orang yang hanya menyebut dan melabeli dirinya wartawan, tetapi tidak menjalankan tugas-tugas secara profesional dan tidak berkompeten,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI Kalsel, Toto Fachrudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja bidang pendidikan PWI Kalsel, sekaligus ingin kembali mengaktifkan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI).

Hadirnya SJI melalui PWI Kalsel ingin memberikan kontribusi kepada para praktisi kehumasan dalam menjalankan fungsi tugas mereka sesuai dengan profesi di instansi, perusahaan atau korporasi mereka agar bisa memahami bagaimana cara-cara kerja humas yang baik.

“Apalagi tantangan ke depan, humas itu tidak hanya menghadapi publik dalam dunia nyata, stakeholder-stakeholder yang bisa dihadapi secara langsung, tetapi publik kedepan adalah publik yang sulit di prediksi, seperti publik di dunia maya (nitizen) yang sekarang menjadi salahsatu stakeholder yang strategis yang perlu mendapatkan tritmen yang khusus,” ungkapnya.

Karena itulah, dalam pelatihan hari ini kita berharap para praktisi humas yang mengikuti Training Public Relations Management bisa mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan skil-skil praktis, dari para Pimpinan-pimpinan media yang menjadi pengurus PWI Kalsel.

Agar nanti dalam melaksanakan tugas menjalankan fungsi-fungsi kehumasan di daerahnya, instansi atau perusahaan itu bisa memahami cara kerja, menghendle media, memahami menjadi MC yang baik di era new media, public speaking yang baik, memahami bagaimana kode etik dan aturan-aturan dalam pers, karakter media sosial dan media online, dan membuat konten kreatif

“Jadi harapannya, mereka yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan pengayaan, pengetahuan, wawasan, keilmuan maupun skil-skil praktis dari para praktisi media, sehingga mereka bisa lebih memaksimalkan dan menjalankan fungsi kehumasan,” tutupnya.(ganang)

Editor : Amran