PTAM Bandarmasih Klaim Pelanggan Delapan Kelurahan Setuju Kenaikan Tarif

Dirut PTAM Bandarmasih Yudha Achmadi saat diwawancarai di DPRD Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – PTAM Bandarmasih sudah melakukan sosialisasi rencana penyesuaian tarif air bersih di delapan keluaran di Banjarmasin.

Pada sosialisasi yang dilaksanakan secara estafet, PTAM Bandarmasih (Perseroda) mengklaim pelanggan di delapan kelurahan tersebut setuju dengan kenaikan tarif leding.

Adapun delapan kelurahan itu, yakni Pengambangan, Pemurus Baru, Sungai Andai, Tanjung Pagar, Belitung Utara, Sungai Miai, Pasar Lama dan Banua Anyar.

Namun, kata Direktur Utama PTAM Bandarmasih Yudha Achmadi, pelanggan memberikan catatan agar pelayanan ditingkatkan.

“Tentunya kita perlu waktu merealisasikan peningkatan pelayanan di daerah yang terganggu distribusi air leding,” sebutnya, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Banjarmasin, Senin (12/9/2022).

Saat ditanya pelanggan yang mana? Yudha tegas menyatakan, pelanggan setuju saat sosialisasi yang dilakukan pihaknya di delapan kelurahan itu.

“Kita tidak mengada-ngada dan ada bukti notulen rapat, kalau pelanggan setuju,” tegasnya

Baca Juga : Rencana Kenaikan Tarif PDAM Harus Disosialisasikan ke Masyarakat Bawah

Baca Juga : Gubernur dan Walikota Harapkan PDAM Bandarmasih Berikan Layanan Terbaik kepada Pelanggan

Dia pun menyatakan, sosialisasi tersebut akan berlanjut secara paralel dan acak di tiap-tiap kelurahan, karena informasi penyesuaian tarif serta perbaikan pelayanan akan terus disampaikan ke pelanggan.

“Hanya saja saat ini, pihak kita terbatas kemampuan personel untuk sosialisasi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia mengharapkan, di tengah upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan jangan ada class action dari pelanggan.

“Intinya class action kan menuntut pelayanan PTAM Bandarmasih menjadi lebih baik. Saat ini kita lagi mengupayakan perbaikan. Jadi perlu waktu,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah menyatakan, pihaknya masih belum sependapat kenaikan tarif leding.

Dia punya alasan, kalau saat ini kondisi perekonomian masyarakat sulit dan belum pulih sepenuhnya, akibat dampak pandemi Covid-19.

“Sekarang harga banyak yang mengalami kenaikan, seperti BBM, TDL dan kebutuhan pokok lainnya,” katanya.

Namun, kata dia, pihaknya hanya bisa menyuarakan aspirasi rakyat, karena sejak PTAM Bandarmasih menjadi Perseroda, dewan tak ada kewenangan melakukan intervensi.

“Kami hanya berharap pelayanan PTAM Bandarmasih meningkatkan dan lebih baik,” tandasnya. (farid)

Editor : Amran