BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembenahan Sungai Veteran yang merupakan salah satu Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) akan dilanjutkan tahun ini.
Melalui program NUFReP, Pemko Banjarmasin mendapatkan dana bantuan dari Bank Dunia lewat Kementerian PUPR sebanyak Rp 1 Triliun.
Program tersebut pun terus dilakukan oleh Pemko Banjarmasin. Bahkan menurut Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bahwa pembangunan fisik dari program itu akan mulai dilakukan pada tahun 2024 ini.
Bahkan sebelumnya Pemko Banjarmasin telah melakukan pembebasan lahan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Dikucurkan anggaran tahun ini sekitar Rp. 200 miliar untuk siring, turap, dan penguatan tebing dari dana pusat,” ucapnya.
Baca Juga Hari Terakhir Pasar Murah, Beras SPHP Menjadi Rebutan Warga Desa Mahang Sungai Hanyar
Baca Juga Bangunan Ambruk di Sungai Andai, Diduga Pondasi Tidak Memenuhi Standar
Ia juga menerangkan bahwa dana bantuan tersebut nantinya akan dikucurkan secara bertahap, untuk program ketahanan kota terhadap banjir, lewat normalisasi sungai tersebut selama pembangunan berjalan hingga tahun 2027 mendatang.
Dari program NUFReP tersebut, tak hanya sungai Veteran yang menjadi lokasi fokus pengerjaan. Tetapi juga Sungai Guring dan Sungai A Yani.
“Sungai itu kan saling berhubungan, sehingga harus dituntaskan di hulunya. Karena limpasan air dari Sungai Lulut ke Veteran itu ada aliran air dari Sungai Ahmad Yani dan Sungai Guring,” jelasnya.
“Jadi dilihat dari kawasan, bukan spot-spot tertentu saja,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
