BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polisi amankan dua pria terduga pelaku penganiayaan yang terjadi di Jalan 9 Oktober, Gang Jamaah II, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kedua pria tersebut berinisial RD dan AM. Keduanya merupakan warga setempat dan masih merupakan tetangga korban, Arbaini (45).
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Suprianto mengungkapkan untuk kedua terduga pelaku saat ini sudah diamankan.
“Untuk pelaku AM sudah kita amankan dan saat ini berada di Mapolsek Banjarmasin Selatan. Sementara untuk terduga pelaku RD, juga sudah kita amankan, dan saat ini masih menjalani perawatan di RS,” ungkap Kapolsek, Selasa (21/3/2023) sore.
Keduanya, sedang dalam proses pemeriksaan untuk menggali motif atas perbuatanya.
“Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk pihak saksi dari keluarga korban juga masih melakukan pemakaman terhadap korban, jadi akan lanjutkan pemeriksaan setelah pemakaman tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, istri korban, Diana (40) memaparkan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama anaknya Erdin (21), sedang duduk di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian, kata Diana, dirinya menegur anaknya agar jangan ikut-ikutan orang dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Namun, ternyata pembicaraan Diana dengan anaknya itu terdengar oleh AM yang merupakan salah satu terduga pelaku penganiaya korban.
“Jadi dia (Aman) langsung emosi, dan berteriak ‘Apa Kamu Mengatai Saya Kah’,” kata Diana mencontohkan perkataan AM
“Lalu saya menjawab ‘Tidak ada mengatai kamu, Tapi Saya Menasehati Anak Saya’,” lanjutnya
Selepas itu, AM pergi dari tempat tersebut. Hingga selang beberapa saat AM kembali dengan keponakannya RD dengan membawa sajam.
Melihat itu, Diana mengaku langsung membawa anaknya lari ke dalam rumah.
“Jadi langsung saya kurung anak saya ke dalam pagar rumah, karena saya takut ada apa-apa,” ujarnya.
Baca Juga : Sodomi Remaja di Bawah Umur dengan Iming-Iming Uang, Pria 23 Tahun Asal Tabalong Ditangkap
Baca Juga : Lima Ribu Lebih Warga Banjarmasin Dikategorikan Miskin Ekstrem
Hingga korban keluar untuk menghadapi AM dan RD guna melerai pertengkaran tersebut.
“Saat itu suami saya juga sempat berucap ‘Kalo Seperti Ini Biar Saya Saja Yang Mati’,” kata Diana, menirukan kata-kata korban.
Tidak lama itu, AM dan RD langsung mengejar dan menganiaya korban hingga terkapar di tanah.
“Saya dan warga yang lain pun tidak berani mendekat, lantaran mereka memakai senjata,” tuturnya.
Disamping itu, Diana juga mengungkapkan, kedua orang tersebut memang sudah sering membuat keributan di kawasan kampung tersebut.
“Mereka memang sering membuat onar disini,” ungkapnya.
Bahkan sebelumnya, dirinya sempat diancam oleh terduga pelaku, lantaran dituduh memfitnah pelaku.
“Saya dibilangin mengadu dia (terduga pelaku) kepada mantan istrinya, padahal tidak pernah. Kejadian itu baru tadi pagi sekitar jam 10,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi