PLN Gerak Cepat Lakukan Pemulihan Pasca Gangguan Sistem Interkoneksi Kalimantan

Petugas PLN bergerak cepat melakukan penormalan sistem kelistrikan interkoneksi kalseltengtim

BANJARBARU, klikkalsel.com – PT PLN (Persero) gerak cepat lakukan pemulihan pasca insiden yang disinyalir disebabkan oleh crane pekerjaan konstruksi merusak jaringan sistem interkoneksi Kalimantan. Ratusan petugas PLN dikerahkan untuk melakukan penormalan secara bertahap agar aktivitas masyarakat kembali pulih.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro menjelaskan telah terjadi insiden crane konstruksi di Karangau, Kalimantan Timur yang menyentuh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Hal ini membuat infrastruktur kelistrikan rusak dan mengakibatkan sebagian pelanggan di Provinsi Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur terdampak.

“Pasca terjadinya gangguan, kami bergerak cepat melakukan lokalisir dan penormalan gardu induk serta jaringan transmisi yang terganggu. Sehingga pada pukul 13:00 WITA seluruh gardu induk telah kembali bertegangan,” tutur Salam, Selasa (8/7/2023).

Baca Juga Sejarah Baru, Mensesneg Resmikan Revitalisasi Kelistrikan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta Setelah 63 Tahun Sejak Zaman Bung Karno

Baca Juga Gandeng APJI, UMKM Binaan PLN Inisiasi Pelatihan Tata Boga di Banjarbaru

Saat ini, secara paralel PLN juga memulihkan pembangkit yang terdampak untuk bisa memasok listrik kembali. PLN telah menormalkan pasokan listrik sekitar 62% atau sebesar 448 megawatt (MW) dari total 722 MW yang terdampak.

“Kami upayakan seluruh pelanggan kembali normal sebelum pukul 01:00 WITA,” tegas Salam.

Ia juga menambahkan, PLN mengoptimalkan pengoperasian seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di Kalimantan untuk menambah daya pasok listrik.

“Kami berkomitmen secepatnya mengalirkan listrik kembali kepada pelanggan yang terdampak. Kami mohon maaf atas terganggunya kegiatan masyarakat akibat insiden ini,” pungkas Salam.(adv/firdaus)

Editor : Amran