PLN Gandeng Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Paparkan Hasil Uji Sampel FABA di Pulang Pisau

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau.

Kunjungan tersebut belangsung di PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Palangkaraya dalam rangka memaparkan hasil uji sampel Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang sangat berpotensi menjadi bahan pengganti urukan jalan, (21/4/2022)

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap stabilisasi tanah atau bahan pengganti urukan jalan yang sudah dimulai sejak awal tahun 2022 lalu.

“Hari ini kami melakukan diskusi pematangan dan penajaman pemanfaatan FABA untuk kegiatan kontruksi jalan, semoga aspek legal dan teknisnya bisa segera diselesaikan agar sumber daya yang sangat melimpah ini dapat segera dimanfaatkan,” ungkap Hardy Pangihutan Siahaan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah.

Baca Juga : Dukung Inklusivitas, PLN Luncurkan Program Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Baca Juga : Polda Kalteng Apresiasi Pengelolaan Limbah PLTU PLN

Beliau juga mengungkapkan tentang rencana uji coba lapangan terkait pemanfaatan FABA ini di ruas jalan provinsi dan food estate Kalimantan Tengah dalam waktu dekat.

Setelah pemaparan selesai, Manager UPDK Palangkaraya Heni Setyo Handoko turut mendampingi tim yang berkunjung ke lokasi Workshop Pengolahan Limbah FABA PLTU Pulang Pisau untuk melihat langsung fisik FABA dan pemanfaatan yang sudah dilakukan oleh UPDK Palangkaraya.

Handoko menjelaskan, PLN telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan FABA hasil pembakaran batu bara ini untuk berbagai macam bahan baku keperluan baik dari sektor konstruksi maupun infrastruktur di sekitar lokasi PLTU Pulang Pisau.

“Kami secara proaktif mengajak pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Desa, UMKM serta berbagai kelompok masyarakat setempat untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan FABA menjadi produk yang ramah lingkungan dan memberikan multiplier effect dalam meningkatkan kontribusi terhadap sektor perekonomian,” tutup Handoko.(adv/firdaus)

Editor : Amran