Pertemuan PMII dengan Pertamina Belum Terealisasi

Ketua Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan.

BANJARMASIN, klikkalsel– Upaya mempertemukan Pergerakan Pemuda Islam Indonesia (PMII) Kalsel dengan Pertamina terkait langkanya elpiji 3 kilogram belum bisa dimediasi oleh DPRD Kalsel.

Belum adanya pertemuan antara PMII dengan pihak pertamina tersebut, dikemukakan oleh Ketua Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan.

“Janji kita mempertemukan PMII Kalsel dengan Pertamina pada 28 Oktober 2017 belum bisa direalisasikan,” tutur Suwardi Sarlan, Kamis (28/12/2017).

Karena menurut politisi PPP itu, pertemuan itu harus mendapat persetujuan dari unsur pimpinan DPRD Kalsel. Sehingga izin dari pimpinan juga harus ada.

“Apalagi masalah ini lintas komisi, jadi harus dapat izin dari pimpinan,” katanya.

Atas ketidak nyamanan ini, Suwardi Sarlan pun meminta maaf kepada PMII terkait belum terealisasinya pertemuan tersebut. Namun kata dia, upaya tersebut akan terus dilakukan bahkan ia berjanji, pada Januari 2018 pihaknya kembali menjadwalkan keinginan tersebut.

 

Selain itu ia mengaku telah turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait elpiji 3 kilogram yang akhir-akhior ini sulit dicari.

“Kalau memang ada, pengecer menjual hingga Rp35 ribu per tabung,” sebutnya.

Tentu harga ini tak rasional, mengingat pangkalan wajib menjual elpiji Rp17,500 per tabung. Ia pun meminta pemerintah mendata kembali mereka yang berhak mendapatkan gas bersubsidi itu. Sebab saat ini ada juga mereka yang mampu dapat gas elpiji 3 kilogram.

Bukan itu saja, rumah makan besar pun banyak yang memanfaatkan gas ekonomis ini untuk keperluan bisnis.

“Makanya harus ada pengaturan kembali pengguna elpiji melon,” ujar Suwardi mengungatkan.(elo syarif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan