HSU  

Perempuan Asal Amuntai Raih Penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Hulu Sungai Utara patut berbangga. Pasalnya salah satu warganya, Mufradatul Riadhah menerima penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali pada saat Pucak Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis (28/10/2021)

Dihubungi klikkalsel.com, perempuan kelahiran Amuntai 24 tahun silam tersebut mengatakan, penghargaan tersebut didapatkan berkat dedikasinya dalam memperjuangkan dan menyuarakan kesetaraan gender dan kekerasan terhadap perempuan dalam beberapa konferensi dan forum internasional.

“Saya beberapa kali mengikuti konferensi dan forum internasional seperti di Tukri, Amerika Serikat, Myanmar, Hongkong dan beberapa negara lain,” ujar perempuan yang akrab disapa Ria tersebut, Sabtu 30/10/2021).

Selain itu, ia juga mengaku pernah menjuarai lomba penulisan esai dan jurnal internasional. Yang terakhir ia menjuarai lomba penulisan jurnal internasional di Turki dengan tema Kesetaraan Gender dan Kekerasan Berbasis Gender.

Perempuan yang merupakan founder dari Siti Sarah Women Center Kalsel ini getol menyuarakan kesetaraaan gender dan berkiparah untuk membantu perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual serta kekerasan rumah tangga karena melihat masih banyak wanita yang menjadi korban kekerasan. Bukan hanya kekerasan seksual, tetapi juga kekerasan secara psikis.

“Kita tidak ingin wanita itu selalu menjadi korban. Untuk itu saya banyak bersuara di bidang ini,” ujar perempuan yang saat ini sedang menyelesaikan study magister Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Melalui lembaga yang dibentuknya, Ria juga telah banyak memberikan bantuan konseling dan pendampingan gratis untuk perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual.

Ia berharap, bukan hanya dirinya, tapi kedepan makin banyak bermunculan wanita dari daerah yang mampu berkiprah dan berbicara banyak di dunia internasional untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak perempuan. (David)

Editor: Amran