Pemko Banjarmasin Pastikan Jaga Hubungan Industrial yang Harmonis di Hari Buruh

Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin, beserta jajaran Forkopimda, Kepala SKPD dan Forum Pekerja saat senam pagi bersama

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Pemko Banjarmasin menyelenggarakan senam pagi, cek kesehatan hingga pembagian doorprize, yang berlangsung di halaman Balai Kota Banjarmasin.

Kegiatan yang dibuka Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, sejumlah SKPD dan para forum pekerja.

Dalam momen tersebut, Yamin pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pekerja dan buruh, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan kegiatan yang lebih positif dan produktif.

“Karena ini pemerintahan baru, Yamin-Ananda, kami ingin Hari Buruh diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan, donor darah, dan pembagian doorprize,” ujarnya.

“Unjuk rasa boleh, tapi alangkah baiknya jika juga dilakukan dengan cara yang membangun,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam menjaga komitmen dan menjaga hubungan industrial yang harmonis, pihaknya akan terus berperan sebagai jembatan antara pekerja, perusahaan, dan pemerintah melalui mekanisme tripartit

“Hubungan industrial itu harus sinergis. Melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, kami siap menjembatani jika ada ketidaksepahaman antara serikat pekerja dan perusahaan,” katanya.

Baca Juga : Pemkot Banjarmasin Gelar Rakor Bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Sepakati Penanganan Sampah Inklusif

Baca Juga : Sejarah Kelam “Praktik Lahung” di Banjarmasin Pada Masa Kolonial

Sementara itu, Wakil Walikota Banjarmasin, Ananda menekankan, Pemko Banjarmasin di bawah kepemimpinan Yamin-Ananda membuka diri selebar-lebarnya untuk mendengar aspirasi para pekerja.

Ia menyebutkan bahwa Balaikota dan ruang pimpinan selalu terbuka bagi siapapun yang ingin menyampaikan keluhan atau masukan.

“Unjuk rasa biasanya dilakukan karena pemerintah tidak mendengar. Tapi kami membuka pintu, kami siap duduk bersama dan mencari solusi. Jadi, buat apa unjuk rasa jika bisa diselesaikan lewat dialog,” terangnya.

Ia juga mencontohkan keberhasilan mediasi Pemko saat ada keluhan pekerja yang merasa tidak dilibatkan dalam kepanitiaan May Day tahun ini.

“Akhirnya setelah dimediasi, acara bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Ananda turut menanggapi serius isu penahanan ijazah oleh perusahaan. Ia menceritakan bahwa Wali Kota menerima keluhan langsung dari masyarakat melalui pesan di media sosial dan langsung menindaklanjutinya.

“Satu orang melapor, tapi ternyata di balik itu banyak kasus lain yang tidak terungkap. Jika memang tidak sesuai aturan, kami akan bantu,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran