Terkait hal ini, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel, H Saibani, menghimbau agar ASN segera meninggalkan gas subsidi, dan menggunakan gas nonsubsidi misalnya elpiji 5,5 kilo hingga 12 kilo.
“Kita tidak tutup mata, dan tidak bisa juga menyalahkan ASN ada yang memakai elpiji 3 kilo dan kami tidak bisa menindak. Ya cukup kesadarannya saja, bahwa itu sebenarnya untuk masyarakat miskin,” ujarnya.
Karena hal tersebut, ia berharap Pemprov Kalsel hingga Pemko maupun Pemkab untuk mengingatkan ASN agar segera meninggalkan elpiji bersubsidi tersebut. Dimana himbauan seperti ini sudah dijalankan oleh beberapa daerah di Tanah Air.
Akses Jalan Masih Sulit, Pertamina dan Korem 101/Antasari Distribusikan Elpiji 3 Kilo Lewat Sungai
“Di provinsi lain seperti Riau dan Lampung, bahkan langsung instruksi Gubernur sampai Walikota dan Bupati juga ramai-ramai mengupayakan ASN tidak memakai elpiji bersubsidi,” paparnya.
“Baru-baru ini Pemkab Tanah Laut juga mengeluarkan imbauan terkait larangan ASN menggunakan elpiji 3 kilo,” pungkasnya. (fachrul)
Editor: Abadi
