Pemkab Batola Gelar Rapat Evaluasi dan Strategi Penataan Kota 2025

Rapat koordinasi internal satgas penataan kota Pemkab Batola yang dipimpin sekdakan Ir H Zulkipli Yadi Noor. (diskominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Rapat Koordinasi Internal Satuan Tugas (Satgas) Penataan Kota dalam rangka evaluasi pelaksanaan program tahun 2024 dan penyusunan strategi penataan kota tahun 2025, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Rabu (4/6/2025).

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Batola, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor dan dihadiri oleh jajaran pimpinan perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengarah Satgas Penataan Kota.

Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappelitbang, serta perwakilan dari dinas teknis seperti Dinas PUPR, Perkim, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Kesehatan, Sosial, Satpol PP, Diskoperindag, Diskominfo, serta Bagian Administrasi Pembangunan.

Setidaknya tiga agenda utama dibahas dalam rapat koordinasi ini, yakni Evaluasi pelaksanaan Rencana Aksi Penataan Kota Tahun 2024. Identifikasi isu strategis dan penetapan prioritas penataan kota tahun 2025 dan Penguatan kelembagaan Satgas melalui revisi Surat Keputusan (SK) Tim Pengarah.

Rapat menghasilkan sejumlah dokumen penting, seperti laporan evaluasi kegiatan tahun 2024, tabel isu strategis dan titik penataan prioritas 2025, serta draft revisi SK Satgas Penataan Kota.

Baca Juga Gubernur Kalsel Apresiasi Langkah Nyata Bupati Batola dalam Pengelolaan Sampah

Baca Juga Bupati Bahrul Ilmi Serahkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Tiga Kecamatan Kabupaten Batola

Beberapa wilayah prioritas penataan pada tahun 2025 difokuskan di Kecamatan Marabahan, termasuk Tugu Rumpiang, Jembatan Rumpiang, RSUD Abdul Aziz, Pasar Baru, dan Pasar Wangkang, serta fasilitas umum lainnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), H. Akhdiyat Sabari menyatakan, evaluasi menunjukkan sebagian besar SKPD telah menjalankan tugasnya dengan baik selama tahun 2024.

“Evaluasi ini menjadi pijakan penting untuk menentukan arah kebijakan tahun depan yang lebih terstruktur dan efektif,” ujar Akhdiyat.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Batola berencana meluncurkan secara resmi Satgas Kota*pada tahun 2025, dengan pendekatan kolaboratif melalui pelibatan komunitas lokal.

“Ke depan, kita akan melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti *Komunitas Peduli Sungai, Forum Masjid*, dan kelompok warga lainnya. Mereka akan dilibatkan dalam pengawasan dan pelaksanaan program penataan kota,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi