PARINGIN, klikkalsel.com – Pembukaan Festival Budaya Banua Sanggam, yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balangan, Paringin Selatan, berlangsung meriah.
Kemeriahan festival bakal digelar selama tiga hari dari 4 hingga 7 September 2023, dengan menampilkan berbagai budaya khas Kabupaten Balangan yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal.
Festival budaya dibuka langsung oleh Bupati Balangan, Abdul Hadi, dihadiri Ketua TP PKK Balangan, unsur Forkopimda, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balangan serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga Pemkab dan MUI Balangan Berangkatkan 103 Jemaah Daurah Ke Timur Tengah
Baca Juga Pemkab Balangan Serahkan Bantuan Showcase dan Booth Kayu Untuk UMKM
Bupati Balangan, Abdul Hadi, dalam sambutannya sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta seluruh panitia atas terselenggaranya festival budaya tersebut.
“Penghargaan dan ucapan terima kasih kepada peserta, pengunjung, dan pihak yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam mendukung gelaran festival ini,” tuturnya.
Menurutnya, festival budaya merupakan wadah yang sangat bagus bagi masyarakat untuk berkreasi, dan tak kalah penting festival ini juga mampu menjadi media untuk menggali serta menumbuhkan animo masyarakat terhadap budaya daerah di Balangan.
Sehingga Abdul Hadi meminta, agar festival seperti ini bisa dijadikan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, menyalurkan ide-ide kreatif, sekaligus menyuguhkannya dalam penampilan yang dapat disaksikan secara terbuka oleh masyarakat luas.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Disdikbud Balangan, Abiji, menyampaikan pelaksanaan Festival Budaya Banua Sanggam ini merupakan kali pertamanya digelar di Balangan, yang diharapkan dapat berjalan baik dan lancar.
Disebutkan Abiji, gelaran festival budaya ini diikuti oleh ribuan peserta yang menampilkan beragam adat serta budaya banua dari berbagai etnis suku asli Banua Sanggam.
“Pawai budaya diikuti 26 kelompok, dengan jumlah mencapai 900 peserta. Kemudian lomba fashion carnival dan pameran tradisional dan sastra sekitar 200 pelaku dari pegiat seni,” sebutnya. (rfk/klik)
Editor : Akhmad