BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemilik kapal ikan KM NIDIRIAN menjelaskan kronologis dan penyebab Tiga Anak Buah Kapal (ABK) yang jatuh pingsan karena diduga tidak tahan terhirup aroma sisa-sisa cairan pembersih di dalam palkah (tempat penyimpanan ikan dalam kapal) saat sedang sandar di Pelabuhan ikan Banjar Raya, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Kepada awak media, H Priadi Jaya menjelaskan insiden tersebut merupakan kelalaian dan miskomunikasi dari pihaknya serta ABK yang terlalu memaksakan diri saat kondisi sedang lelah.
“Karena faktor kelelahan dan miskomunikasi dari ABK,” katanya, Kamis (6/10/2022).
Di saat kondisi lelah, tiga ABK tanpa sepengetahuan masuk ke dalam palkah dan diduga tidak tahan terhirup aroma sisa sisa cairan pembersih yang mengakibatkan jatuh pingsan.
Kebiasaannya, kata H Priadi Jaya, setelah selesai bongkar muat ikan ada jeda waktu untuk melakukan pembersihan agar sirkulasi udara bisa kembali normal setelah endapan bau ikan yang menyengat.
“Biasanya mencucinya siang, ini setelah bongkar muat langsung dicuci. Mungkin aroma sisa sisa cairan pembersih dan bau ikan itu lah yang membuat mereka lemas,” jelasnya.
Sebelumnya, ABK lain sudah melarangnya untuk langsung membersihkan karena sirkulasi udara belum normal dan mengajak untuk istirahat terlebih dahulu setelah selesai bongkar muat.
Namun tiga orang tersebut tanpa disadari yang lain tetap melakukan pembersihan dengan niat agar pekerjaan cepat selesai.
Baca Juga : Tiga ABK Kapal Ikan Keracunan, Polisi Ungkap Penyebabnya
Baca Juga : Supeltas di Depan Komplek Persada Raya III Batola Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan
Akibatnya, tiga ABK yakni Aman (32) warga Jalan Ir PM Noor, Gang Sekata, Pelambuan, Awaluddin (25) ABK asal Sulawesi Selatan, dan Dayansyah (40) warga Desa Pulantan Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar jatuh pingsan di dalamnya.
Meskipun demikian, H Priadi Jaya bersyukur insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa dan ketiga ABK tersebut sudah dinyatakan aman setelah dibawa ke rumah sakit.
“Alhamdulilah berkat kesigapan Kepala Pos Polisi dan anggota Polsek KPL Banjarmasin yang piket tadi malam mereka bisa terselamatkan,” tuturnya.
“Saya selaku pemilik kapal dan usaha mengucapkan banyak-banyak terimakasih,” sambungnya.
Hal ini, kata H Priadi Jaya akan menjadi pengalaman dan pelajaran pihaknya agar menjadi lebih hati-hati lagi mengingat insiden tersebut juga bisa merenggut nyawa pekerjanya.
“Saya harap kelalaian ini tidak terulang lagi,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebagai respon cepat dari adanya laporan dugaan keracunan di dalam Palkah Kapal KM. NIDIRIAN yang sandar di Pelabuhan Banjar Raya Banjarmasin, Kepala Pos Polisi Aipda Fahrul zaini dan tim langsung mendatangi lokasi pada pukul 23.00 Wita.
Dari keterangan para saksi, kata Kapolsek KPL Banjarmasin Kompol Aryansyah, KM. NIDIRIAN yang bermuatan ikan laut ini sandar di Pelabuhan Banjar Raya, Banjarmasin pada hari Senin (3/10/2022) lalu.
Para ABK kemudian melakukan bongkar muat ikan yang rampung pada Rabu (5/10/2022) malam. Mereka kemudian berencana membersihkan kapal setelahnya.
“Korban atas nama Aman masuk ke palkah kapal terlebih dahulu untuk membersihkan, Tiba-tiba saja dia ambruk ke lantai yang kemudian disusul korban atas nama Awaluddin, dia berniat akan menolong,” jelas Kompol Aryansyah.
Awaluddin pun menyusul temannya turut ambruk ke lantai.
Saat itulah Dayansyah juga berinisiatif untuk menolong dua rekannya itu yang sayangnya ia turut menghirup gas yang diduga bocor dari dalam palkah kapal.
Anggota Polsek KPL, bersama ABK lain dan warga di sekitar Pelabuhan pun langsung mengevakuasi ketiganya ke rumah sakit TPT untuk mendapatkan penanganan medis. (airlangga)
Editor: Abadi