Pembunuhan di Jalan Lingkar Dalam, Terkuat Melalui Rekonstruksi Gegara Upah Bongkar Muat

Rekontruksi Pembunuhan di Jalan Lingkar Selatan, di Halaman Mapolsek Banjarmasin Selatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polsek Banjarmasin Selatan merekonstruksi (reka ulang) pembunuhan terhadap Riduan (48) yang terjadi di Jalan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin Selatan, Sabtu (24/7/2021).

Rekonstruksi pembunuhan tersebut digelar di halaman Mapolsek Banjarmasin Selatan, Rabu (18/8/2021).

Kedua tersangka, Muhammad Ridho (22) dan Arbani alias Utuh (28) dihadirkan dengan mengenakan pakaian tahanan.

Sebanyak 24 adegan kedua tersangka memperagakan proses pembunuhan terhadap korban (Riduan). Berawal saat tersangka Arbani bertemu dengan Ridho di tempat kerja. Saat itu Arbani bercerita ke Ridho terkait permasalah uang upah bongkar muat galam.

Arbani bercerita kepada Ridho bahwa ia menyuruh Riduan untuk mengambilkan uang upah bongkar muat galam kepada bosnya senilai Rp 400 ribu. Akan tetapi uang tersebut tak pernah diserahkan korban kepada tersangka.

Mendengar itu, kemudian Ridho juga bercerita jika korban beberapa waktu lalu juga pernah mencuri uangnya senilai Rp800 ribu.

Selanjutnya, keduanya bersepakat untuk mencari korban di kediamannya. Namun sebelum itu, tersangka Ridho terlebih dahulu mengajak Arbani untuk ke rumahnya, Jalan Merpati, Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan.

“Dalam adegan ini, Ridho sudah membawa senjata tajam jenis mandau,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Andri Haryono melalui Kanit Reskrim, AKP Sunarto.

Kemudian, sesampainya di rumah, Ridho sempat buang air besar, sementara Arbani menunggu di luar. kemudian setelah selesai Ridho mengambil dua bilah senjata tajam jenis belati.

“Senjata diselipkan di pinggang kanan dan kiri Ridho,” kata Sunarto.

Baca Juga : Korban Pembunuhan di Basirih Selatan ‘Dieksekusi’ Saat Masih di Atas Motor

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakar Rumah di Kawasan Alalak Selatan Diamankan

Kedua tersangka kemudian langsung menuju ke rumah Riduan, Jalan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.

Sesampainya di rumah Riduan. Arbani kemudian turun dari sepeda motor dan mencoba memanggil Riduan. Sementara Ridho hanya menunggu di sepeda motor.

Arbani kemudian coba menanyakan permasalahan uang upah bongkar muat galam kepada Riduan. Tapi Riduan meminta untuk membicarakan masalah itu di tempat lain.

Baca Selengkapnya di Halaman Selanjutnya :