Pembebasan Lahan Pembangunan Stadion Sepak Bola Internasional Dimasukkan di APBD Perubahan 2025

Plt Gubernur Kalsel, H. Muhidin.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Plt Gubernur Kalsel Muhidin menjamin pembangunan stadion sepak internasional akan terealisasi. Rencana pembangunan stadion sepak bola ini merupakan janji politik Gubernur Kalsel terpilih Pilkada Serentak 2024 berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman tersebut.

Secara desain, pembangunan stadion sepak bola internasional dengan konsep mirip Gelora Bung Karno (GBK) dalam skala mini dan bakal menjadi ikon baru Kalsel.

Kelak stadion sepak internasional tersebut juga menjadi sport center masyarakat banua. Muhidin memastikan telah memetakan lokasi pembangunan stadion di Jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Banjar.

Saat ini Muhidin belum bisa memastikan total anggaran pembangunan. Kendati demikian, alokasi dana untuk pembebasan lahan akan dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025. Pembangunan fisik stadion diproyeksikan dimulai pada 2026.

Baca Juga Bang Hasnur Sambut Kabar Gembira Stadion Demang Lehman Segera Akan Digunakan

Baca Juga Muhidin-Hasnur Komitmen Bangun Stadion Sepakbola Sebagaimana Keinginan Suporter Barito Putera

“Langkah awal adalah pembebasan lahan, dan anggarannya sudah disiapkan,” ucapnya, Senin (16/12/2024).

Stadion internasional ini dirancang tidak sekadar sebagai arena pertandingan, tetapi juga menjadi pusat olahraga terpadu.

“Kami ingin stadion ini seperti GBK mini, sehingga masyarakat bisa berolahraga, baik di dalam maupun di luar stadion,” imbuh Muhidin.

Stadion ini akan dilengkapi dengan lahan parkir seluas 50 hektare. Lokasi strategis di kawasan Gubernur Syarkawi dipilih karena berada di tengah-tengah dan mudah dijangkau dari berbagai wilayah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Barito Kuala, Pelaihari, hingga Banua Anam.

Tidak hanya stadion bertarap internasional, proyek prioritas lainnya meliputi pembangunan Jembatan Pulau Laut dan Pelabuhan Internasional Mekar Putih. Muhidin menegaskan, kehadiran stadion bertaraf internasional penting bagi Kalsel sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). (rizqon)

Editor: Abadi