BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, kembali melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di tahun anggaran 2025 ini.
Namun pelaksanaan dari program Rutilahu tersebut jauh berkurang dibandingkan tahun 2024 lalu yang terealisasi sebanyak 89 unit rumah dari target 103.
Di tahun 2025 ini, Dinas Sosial Kota Banjarmasin hanya akan melaksanakan program Rutilahu untuk sebanyak 6 unit rumah.
Kendati demikian, program rutilahu tahun ini akan menaikan biaya perbaikan dibandingkan tahun 2024 lalu, karena akan ditambahkan dengan pembangunan biofil septic tank.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Nuryadi, untuk mendukung upaya Pemko Banjarmasin menunu Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BBABS).
Baca Juga Eksekutif dan Legislatif dapat Mobdin Baru, Segini Anggarannya!
“Jadi dihitung-hitung dulu baru kita tetapkan berapa per unit rumahnya untuk program rutilahu 2025,” ucapnya, Senin (20/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kota Banjarmasin, Rizma Try Sakti, menjelaskan berkurangnya pelaksanaan program Rutilahu tahun 2025 ini dikarenakan adanya pembatasan anggaran.
“Tidak ada tambah anggaran, jadi tahun 2025 untuk fasilitas bantuan sosial keluarga itu kurang dari 50 persen dari anggaran tahun 2024,” jelaskan.
Meskipun hingga penghujung tahun 2024, ada sebanyak 339 unit rumah yang diusulkan untuk program Rutilahu, namun tidak semuanya memenuhi kriteria.
Pasalnya ada beberapa rumah yang sudah tidak memenuhi kriteria setelah dilakukan verifikasi ulang. Seperti pemilik sudah memperbaiki sendiri atau masuk dalam data bantuan dari pusat
“Ada kepemilikannya sudah beralih, entah itu digadaikan atau dijual. Ada juga pemiliknya sudah meninggal hingga tidak bisa dilaksanakan di tahun lalu,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran