Pemakaman Dandung Suchrowardi Sang Bapak Pembangunan Tabalong Dilakukan Secara Militer

Prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga yang diwakili Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Cabang Bantul kepada pihak TNI untuk dilaksanakan upacara pemakaman secara militer.

YOGYAKARTA, klikkalsel.com – Pemakaman Bupati ke-lima Kabupaten Tabalong periode 1984 – 1994 Dandung Suchrowardi dilakukan secara militer di makam TPU Lrapyak, Yogyakarta, Rabu (14/9/2022) sore. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman sosok yang diberi gelar Bapak Pembangunan Tabalong itu.

Penyerahan jenazah dari keluarga di Mewakili Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Cabang Bantul Sudarno kepada Pihak TNI yang dipimpin oleh Letkol Inf Arief Wicaksono sebagai Inspektur Upacara pemakaman. Duka cita mengisi suasana pemakaman yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan anggota TNI itu.

Terlihat pasukan upacara mengenakan seragam TNI dengan perlengkapan senjata dan pihak keluarga mengenakan pakaian putih dan peci hitam. Upacara pemakaman tersebut berlangsung secara khidmat.

Usai dimakamkan, keluarga dan kerabat diperbolehkan mendekat ke tempat peristirahatan terakhir mendingan Dandung Suchrowardi yang wafat di usia 85 tahun. Suasana sedih pun menyelimuti keluarga dan kerabat sembari menaburkan bunga.

“Kami keluarga besar ayahanda Dandung Suchrowardi mengungkapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penghormatan yang diberikan kepada ayah. Kami memohon doa kepada semua yang mengenal ayah, semoga husnul khatimah,” ucap putra almarhum, Adi Kartika mewakili keluarga besar Dandung Suchrowardi.


Diberitakan sebelumnya, mantan Bupati Tabalong periode 1984 – 1994, Dandung Suchrowardi meninggal dunia di Yogyakarta, Selasa (12/9/2022) malam. Semasa hidupnya almarhum dikenal supel dengan masyarakat, terutama kala mengabdikan diri sebagai bupati.

Baca Juga : Dandung Suchrowardi Sang Bapak Pembangunan Tabalong Tutup Usia

Baca Juga : Pemkab Tabalong Gelar Salat Gaib Atas Wafatnya Bapak Pembangunan, H Dandung Suchrowardi

Sekilas tentang Dandung Suchrowardi semasa menjabat Bupati Tabalong selama 10 tahun. Awalnya mendiang berkarier di militer hingga pangkat kolonel sebelum kemudian menjabat sebagai Bupati Tabalong

Pada periode kepemimpinannya yang panjang, dia membangun banyak infrastruktur,
memperbanyak fasilitas publik, meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan, dan menaikan iklim investasi. Tak heran, dia diberi gelar oleh masyarakat sebagai Bapak Pembangunan Tabalong.

Jejak pembangunan yang masih terlihat kokoh hingga saat ini adalah Tugu Obor atau Monumen Tanjung Puri, Rumah Sakit Badarudin Kasim, Taman Kota Tanjung, Kantor Polres Tabalong, Mesjid YABMP, Komplek Kediaman Bupati, Pendopo Bersinar, Wisma Bersinar, Kantor PKK, Stadiun Olahraga, Kolam Renang, GOR, Balai Latihan Kerja, Terminal Transit Regional Mabuun, dan sejumlah sekolah.

Dia juga yang menyiapkan lahan untuk pembangunan Gedung DPRD baru. Di masa jabatannya, Dandung Suchrowardi melakukan pemekaran empat kecamatan, yakni Kecamatan Jaro, Upau, Muara Harus, dan Kecamatan Pugaan. Dia juga menambah delapan desa, yakni Desa Kambitin Raya, Surian, Catur Karya, Sungai Kumap, Panaan, Dambung Raya, Masingai I dan Masingai II.

Meski dengan dana APBD minim, dia memanfaatkan jaringannya yang luas di kalangan pejabat pusat. Dia melakukan lobi-lobi ke pusat melalui dana perimbangan. Tak heran, Walikota Banjarmasin ME Ritongga kala itu memuji keberhasilannya membangun Tabalong, dan menjulukinya “Raja Lobi”.

Dengan kemampuannya itu, Dandung berhasil
menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah Kalteng dan Kalsel di Desa Dambung dengan menghadirkan langsung Gubernur Kalteng Soeparmanto dan Gubernur Kalsel HM Said.(rizqon)

Editor : Amran