BANJARMASIN, klikkalsel.com- Salah satu penyebab sering terjadinya kebocoran pipa PDAM Bandarmasih yang berdampak pada terhentinya distribusi air ke pelanggan adalah usia pipa PDAM yang sebagian sudah tua.
Hal tersebut diakui oleh Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, H Supian yang didampingi Humas, Nur Wakhid saat jumpa pers, Senin (14/10/2019).
Bahkan sebagian pipa, khususnya yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani telah berusia diatas 20 tahun.
Baca Juga : PDAM : Beberapa Pipa Bocor Disebabkan Beban Tekanan dan Usia Pipa yang Tua
Ujar H Supian, upaya peremajaan pipa memang sudah direncanakan PDAM Bandarmasih, namun hal tersebut urung bisa dilakukan dalam waktu dekat karena terkendala dana.
“Siteplan bisnis kami menunjukan paling tidak dalam 5 tahun ke depan kita butuh 400 hingga 500 miliar untuk peremajaan dan pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
PDAM mengaku tidak dapat berbuat banyak terkait besarnya dana tersebut karena itu menyangkut masuknya dana penyertaan modal dari Pemerintah Daerah sebagai pemilik.
“PDAM ini adalah Perusahaan Daerah kami hanya operator saja,” imbuhnya.
Sementara itu ditambahkan oleh Humas PDAM, Nur Wakhid bahwa dua tahun terakhir tidak ada sama sekali penyertaan modal dari pemerintah.
Padahal dana tersebut sangat dibutuhkan oleh PDAM untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan.
“Untuk itu kita harapkan dana penyertaan modal dari Pemko Banjarmasin, Pemprov Kalsel maupun Pemerintah Pusat yang nantinya akan digunakan untuk peremajaan pipa dan pembangunan infrastruktur lainnya,” harap Wakhid.
Sehingga ujar Wakhid pelayanan dapat berjalan maksimal dan tidak terjadi penghentian distribusi air kepada pelanggan yang disebabkan oleh bocornya jaringan pipa.(david)
Editor : Amran