TANJUNG, klikkalsel – Suasana malam di Kabupaten Tabalong terasa semarak, alunan musik sahur dari 35 grup yang berjalan beriringan menjadi sumber kemeriahan tersebut, Selasa (28/5/2019) dini hari.
Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti galon air, drum, ember, botol kaca, jirigen serta barang bekas lainnya para peserta unjuk kebolehannya dalam bermusik dihadapan para juri agar suara yang dihasilkan menjadi alunan musik yang indah.
Kegiatan yang diinisiani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong ini bertajuk pawai talintingan 1440 Hijriah 2019 atau pawai begarakan sahur yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tabalong Mawardi.
“Dengan adanya kegiatan yang dimotori oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong ini dapat senantiasa memeriahkan bulan suci ramadhan sekaligus melestarikan kebudayaan khas masyarakat Banjar,” kata Mawardi.
Menurutnya Pawai Talinting dan seni kebudayaan Banjar banyak mengandung nilai – nilai kebaikan yang mencerminkan karakter masyarakat Banjar yang islami. Maka dari itu Mawardi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat sedikit memberikan perhatiannya terhadap seni dan budaya lokal.
“Sehingga seni dan budaya akan tetap dikenal oleh anak cucu generasi penerus kita,” ucapnya.
Selanjutnya oleh Wakil Bupati peserta dilepas secara berurutan kemudian mengikuti jalur yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana yang star dan finish didepan Bank Perkreditan Rakyat Tabalong Bersinar.
Sepanjang perjalanan selain unjuk kebolehan dalam menyajikan alunan musik, para peserta yang didominasi oleh anak muda tersebut juga menampilkan kostum – kostum yang unik sehingga menambah kemeriahan pawai talinting.
Tidak hanya didominasi oleh remaja pria, tampak juga beberapa remaja putri turut ambil bagian dalam kegiatan pawai bagarakan sahur ini.
Untuk menambah semangat para peserta panita pun telah menyiapkan tropi dan sejumlah uang tunai dengan total Rp9 juta yang masing – masing akan di berikan kepada juara 1 Rp2,5 juta, juara 2 Rp2 juta 250 ribu, juara 3 Rp2 juta, harapan 1 Rp1 juta 250 ribu dan harapan 2 Rp1 juta.
Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Tabalong Masdulhak Abdi,
mengatakan lomba pawai talintingan ini merupakan yang kedua kalinya yang sudah pernah pihaknya selenggarakan.
“Tahun 2018 kemarin kita gelar juga, Alhamdulillah untuk tahun ini peningkatan jumlah peserta, kalau tahun dulu ada 25 kalau tahun ini ada 35,” katanya.
Ia juga menjelaskan budaya talintingan adalah sebuah budaya masyarakat Tabalong untuk membangunkan orang agar tidak kesiangan makan sahur.
“Ini adalah bentuk pedulian sesama warga, ada kebersamaan di sini ada amal jariyah juga bagaimana supaya seluruh warga besok harinya dapat menjalankan ibadah puasa,” terangnya.
Selanjutnya ia berharap kedepannya pawai talintingan dapat diikuti seluruh kalangan masyarakat, baik itu oleh anak muda orang tua maupun anak – anak.
“Mudah – mudahan kegiatan ini menjadi agenda tahunan masyarakat Tabalong yang digelar oleh Dinas Pendidikan Tabalong,” pungkasnya. (arif)
Editor : Farid